KABUPATEN BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat merespon usulan Bupati Bandung Dadang Supriatna yang merencanakan membangun lima danau untuk pengendalian banjir di Kabupaten Bandung.
Menurut Ridwan Kamil, masalah banjir di Kabupaten Bandung masih menjadi pekerjaan rumah, meski saat ini kondisinya sudah lebih baik.
‘’Dibeberapa titik masih ada genangan air akibat itensitas curah hujan yang sangat tinggi,’’kata Ridwan Kamil Ketika mengunjungi lahan untuk pembangunan danau di Desa Tegaluar Bojongsoang Kabupaten Bandung, Senin, (18/4).
Kang Emil—sapaan akrab Gubenur Jabar menuturkan, total luas kebutuhan lahan pembangunan lima danau adalah seluas 170 hektar. Adapun tahap awal danau diprioritaskan dibangun di wilayah Tegalluar seluas 13,3 hektar.
Dia menilai, rencana ini sangat baik dan harus didukung. Terlebih memiliki sangat berhubungan dengan program Citarum Harum.
Untuk itu, Ridwan Kamil berjanji akan segera menyampaikannya ke Presiden Joko Widodo mengenai rencana pembangunan kolam retensi itu.
fungsi dari danau retensi tersebut untuk menampung air ketika debit sedang tinggi sebelum dialirkan secara perlahan ke Sungai Citarum. Dengan begitu, potensi banjir akibat luapan Sungai Citarum bisa berkurang.
“Rencana pembangunan lima danau baru yang utamanya di Tegalluar ini sebagai parkir air sebelum mengalir ke Citarum yang tentu perlu manajemen,” jelasnya.
Lahan untuk membangun danau tersebut merupakan hasil konsolidasi dari lahan milik swasta yang diwajibkan sebesar 10 persen untuk kepentingan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Kang Emil menginginkan dalam pembangunannya nanti danau harus multifungsi tak hanya sebagai pengendali banjir, melainkan juga menjadi sumber air baku, penghasil energi terbarukan, dan destinasi wisata baru.
“Parkir air disini harus multifungsi, yaitu pengendali banjir, sumber air baku, destinasi wisata baru dan menghasilkan energi listrik. Jadi visualnya tempat wisata, padahal pengendali banjir. Saya dukung lahir batin,” tutur Kang Emil.
Pemda Provinsi Jabar akan mendukung pembangunan lima danau tersebut dari sisi anggaran, maupun konsepnya. Sejauh ini nilai dan alokasi anggaran pembangunannya masih dihitung.
“Anggaran sedang dihitung apakah nanti dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), Provinsi atau gabungan dengan Kabupaten,” ucap Kang Emil.