Peran Penting Media dalam Memerangi Krisis Perubahan Iklim

Jabarekspres.com – Para peneliti dan ilmuwan dari University of Colorado Boulder menyebut bahwa media mempunyai peran yang sangat penting dalam mitigasi krisis perubahan iklim, dikutip dari CU Boulder Today, Rabu (6/4/2022).

Wartawan, jurnalis, dan media merupakan pemain kunci dalam memerangi krisis perubahan iklim dengan cara menyampaikan arahan-arahan dari Intergovernmental Panel of Climate Change (IPCC) agar bisa dipahami oleh masyarakat.

Seorang peneliti bernama Max Boykoff, ketua dari Department of Environmental Studies di Universitas Colorado dan anggota dari Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences (CIRES), menyebut bahwa media mempunyai peran yang sangat penting, yakni membentuk wacana publik mengenai mitigasi perubahan iklim.

Menurutnya, media memegang kunci dalam mempercepat aksi memerangi krisis yang sedang menimpa dunia sekarang ini. Ia pun menyebut bahwa liputan dan berita cukup berkembang.

Selain itu, pemberitaan media-media mengenai perubahan iklim juga sudah menjadi lebih akurat dari waktu ke waktu.

Yang terpenting, menurutnya, media juga merupakan barisan depan dalam menghadang informasi menyesatkan yang memicu polarisasi mengenai krisis perubahan iklim.

“Kami mengandalkan media untuk menangani hoax. Adalah baik untuk mengenali peran dan tanggung jawab kritis yang dimiliki jurnalis dan editor dalam mengomunikasikan tantangan yang saling bersilangan ini,” kata Boykoff, dikutip dari CU Boulder Today, Rabu (6/4/2022).

Dunia harus menghentikan peningkatan gas rumah kaca dalam tiga tahun ke depan, memangkasnya sebesar 43% dalam tujuh tahun berikutnya, dan menghilangkannya sepenuhnya pada tahun 2050 untuk menghindari dampak bencana dan perubahan iklim yang tidak dapat diubah abad ini, menurut laporan terbaru IPCC.

Namun bersamaan dengan peringatan yang mengerikan, IPCC juga memberikan kabar baik. Salah satu dari kabar baiknya adalah bahwa kita sudah memiliki alat yang diperlukan untuk meredam krisis perubahan iklim, dan harganya lebih murah daripada sebelumnya.

Dekarbonisasi sektor energi melalui elektrifikasi. Dengan kata lain, mengganti bahan bakar fosil di mana saja dengan energi listrik. Di tempat yang sulit, seperti pada pelayaran dan penerbangan, biofuel dan bahan bakar alternatif seperti hidrogen dapat memberikan transisi sementara hingga teknologi baterai menyusul.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan