Sampah Plastik Sudah Tiba di Samudera Arktik, Menurut Penelitian

“Ekosistem paling utara kita sudah sangat terpukul oleh perubahan iklim. Ini sekarang diperparah oleh polusi plastik. Dan penelitian kami sendiri telah menunjukkan bahwa polusi terus memburuk,” ucapnya menambahkan.

Walaupun Arktik punya penduduk yang sedikit, namun polusi plastik sudah ditemukan di hampir semua habitat, mulai dari pantai, kolam air, hingga kedalaman lautan.

Tentu saja hal itu juga ditemukan di seluruh wilayah yang ada di dunia.

Pada awalnya, limbah-limbah plastik berasal dari tempat-tempat yang sangat jauh sebelum akhirnya menyangkut di wilayah-wilayah terkait.

Dengan cara seperti itulah limbah-limbah plastik itu sampai di arus laut Atlantik dan Laut Utara, Laut Pasifik Utara yang berdekatan dengan Selat Bering.

Selain itu, partikel-partikel plastik juga menyebar karena dibawa oleh angin. Ia pun kemudian mengendap di sungai.

Meski Samudera Arktik hanya satu satu persen dari total volume lautan dunia, namun ia menerima lebih dari 10 persen debit air global dari sungai, yang kemudian membawa plastik ke laut, misalnya, dari Siberia.

Ketika air laut di lepas pantai Siberia membeku di musim gugur, mikroplastik tersuspensi dan pada akhirnya terperangkap di dalam es.

Transpolar Drift mengangkut es yang terapung ke Selat Fram antara Greenland dan Svalbard, tempat es itu mencair di musim panas, dan kemudian melepaskan muatan limbah plastiknya.

  • Limbah plastik terutama berasal dari kota

Beberapa sumber polusi lokal yang paling utama adalah berasal dari konsumerisme kota dan air limbah dari perairan Arktik dan puing-puing plastik dari kapal, terutama kapal penangkap ikan, yang jaring dan talinya menimbulkan masalah serius.

Entah sengaja dibuang ke laut atau bagaimana ceritanya, mereka menyumbang sebagian besar limbah plastik di sektor Eropa Arktik, khususnya di pantai Svalbard, hampir 100 persen massa plastik yang terdampar berasal dari aktivitas perikanan, menurut studi AWI.

“Sayangnya, hanya ada sedikit penelitian tentang efek plastik pada organisme laut di Kutub Utara,” jelas Bergmann, salah satu peneliti.

“Tetapi ada bukti bahwa konsekuensinya serupa dengan yang terjadi di wilayah yang diamati dengan lebih baik. Misalnya, di Kutub Utara juga, banyak hewan, seperti beruang kutub, anjing laut, rusa kutub, dan burung laut yang terjerat dalam plastik dan kemudian mereka mati,” ia membeberkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan