“Kalau ini sudah berjalan, saya yakin kalau satu orangnya bisa mendapat omset Rp 10 juta, dikali 2700 hampir sampai 27 milyar perbulan,” katanya.
Kang DS berharap melalui ragam budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung dapat membangkitkan gairah ekonomi dari para pelaku ekonomi kreatif.
“Untuk itu, saya menyambut baik dan mengapresiasi diselenggarakan kegiatan ini. Melalui ekonomi kreatif, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Apalagi sebelumnya, dampak pandemi telah berpengaruh ke sektor ekonomi dan pariwisata,” jelasnya.
Menurutnya, Pemkan Bandung terus melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam membangkitkan ekonomi kreatif maupun sektor pariwisata.
“Salah satunya akan dilaunching Tol Soreang-Ciwidey- Pangalengan. Apabila ada pembangunan tol di kawasan Bandung Selatan, saya optimis akan membangkitkan pariwisata, pelaku UMKM, hotel dan restoran,” tegasnya.
Dia juga menilai Kabupaten Bandung memiliki peluang karena sumber daya alamnya yang sangat luar biasa.
“Ekraf di Kab. Bandung akan bangkit dan sukses dengan memiliki pemikiran dan inovasi yang luar biasa. Jika ingin sukses harus memiliki keberanian, kejujuran dan tanggungjawab,” paparnya.
Sementara itu, Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan menuturkan, Dmdalam kegiatan yang bertema, merajut cahaya berbagi kebahagiaan, melibatkan 15 mitra, dari mulai pelaku usaha wisata, kemudian perbankan.
“Termasuk mungkin keikutsertaan 250 anak yatim, yang kita coba diberikan kegiatan pengenalan pariwisata yang ada du Kabupaten Bandung, selain itu, juga diberikan mungkin santunan,” kata Wawan.
Wawan pun menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian Hari jadi Kabupaten Bandung yang ke 381, kemudian masuk pandemi Covid-19 yang levelnya sudah lebih baik, yakni level 2.
“Maka kita mencoba mendapat peluang, dan sekaligus mempromosikan ke masyarakat, agar optimal dalam pemberdayaan ekonomi kreatif dan ekonomi pariwisata,” jelas Wawan.
Menurut Wawan, saat ini Pemkab Bandung sudah melaksanakan program vaksinasi, kemudian keikutsertaan masyarakat untuk di vaksinnya tinggi.
“Kita akan mencoba menjadi hidup kembali, untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (yul)