Jabarekspres.com – Beberapa polemik yang sedang hangat diperbincangkan, seperti isu tiga periode dan kenaikkan BBM, membuat mahasiswa menggelar aksi demonstrasi pada Senin (11/4) kemarin.
Menko Kemenkoan Sosial Politik Institut Teknologi Bandung, Reza Rahmandito, telah memberikan arahan kepada mahasiswa yang ikut aksi demonstrasi. Dia mengonfirmasi, bahwa aksi akan terus berlanjut.
“Betul (akan ada aksi lainnya). Yang pasti tidak akan berhenti di aksi kemarin, cuman mungkin untuk tanggal pasti dan titik-titik aksinya serta tuntutannya, bakal ada pertimbangan-pertimbangan perubahan dari aksi yang sebelumnya itu. Kepastiannya belum ada untuk selanjutnya. Masih dalam obrolan dan diskusi-diskusi bersama yang lain juga,” ujar Reza kepada Jabar Ekspres saat dihubungi, Selasa (12/4).
Dia memaparkan bahwa jika di pusat atau Jakarta akan ada aksi demonstrasi mahasiswa, maka di daerah pun aksi akan berlanjut.
“Ketika nanti di pusat akan ada aksi, nanti di daerah juga mungkin akan berlanjut. Di bandung pun ada rencana dengan teman-teman yang lain akan lanjut gerakannya. Tapi untuk ITB sendiri kita belum bisa mastiin akan turun ke Jakarta,” ungkap Reza.
Terkait respons pemerintah pada aksi kemarin, Reza mengatakan, belum ada respons bahwa tuntutan sudah diterima atau belum.
“Sejauh ini, kami belum mendapat respon dari pemerintah dari demo kemarin itu, kalau sudah diterima atau belum,” katanya.
Reza menegaskan, tuntutan akan terus dikawal sampai masalah terselesaikan.
“Yang pasti sampai masalahnya itu selesai, seperti tuntutan harga bahan pokok, kemarin di bandung ada tuntutan tentang masalah penggusuran yang sekarang marak terjadi di Jawa Barat,” paparnya.
“Kita akan terus mengawal sampai pemerintah daerah maupun di Jawa Barat atau Kota Bandung memenuhi tuntutan tersebut. Tapi kalau terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden, dari kami akan terus mengawal sampai ada kejelasan masa perpanjangan presiden ini dijanjikan untuk tidak dilakukan,” sambung Reza.
Menyinggung soal pernyataan Jokowi di hari sebelum aksi, Reza memaparkan, belum ada kalimat jelas yang mengatakan tiga periode tidak akan dilangsungkan.
“Satu hari sebelum aksi memang ada pernyataan dari Pak Jokowi, katanya pemilu akan tetap dilakukan pada 14 Febuari 2024. Namun, Pak Jokowi dari statementnya tidak bilang secara jelas bahwa tiga periode atau amandemen UUD tentang penambahan satu periode menjadi tiga periode jabatan presiden ini tidak akan dilakukan,” imbuhnya.