BANDUNG – Bazar Ramadan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung di Kelurahan Rancasari pekan lalu, disambut oleh euforia warga.
Warga menyambut dengan euforia bazar Ramadan tersebut lantaran bazar tersebut menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah.
Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, menanggapi kesiapan rencana bazar Ramadan yang akan digelar ke depannya.
“Kalau kita sih siap. Pertanyaannya apakah ritel dan pendukung-pendukungnya siap atau tidak? Kalau dari kita siap-siap saja, melihat Bulog, Insya Allah juga sudah siaplah,” ujar Meiwan saat ditemui di Kantor Disdagin Kota Bandung, Jl. Cipamokolan, Selasa (5/4).
Dia menuturkan, bahwa saat ini sudah banyak kecamatan yang mengajukan permohonan untuk mengadakan bazar.
“Ke depan pun menjelang lebaran ini, mudah-mudahan para pendukung acaranya siap juga, sudah ada beberapa kecamatan yang memang mengajukan mengadakan bazar,” kata Meiwan.
Kendati demikian, Meiwan menampik mengenai digelarnya bazar dalam waktu dekat ini.
“Kalau di tengah-tengah Ramadan ini kayanya enggak (ada penggelaran bazar). Tapi ya mendekati ke lebaran lah,” ucapnya.
Menurut Meiwan, Bazar memang penting untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
“Kalau kita sih (menggelar bazar) untuk membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Karena Pemkot ini sebagai istilahnya pelayan masyarakat gitu ya, kalau mereka (masyarakat) mendapatkan harga murah pasti senang,” ungkap Meiwan.
Selain itu, bazar yang diselenggarakan oleh Disdagin di kelurahan Rancasari bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita pun bazar kemarin kerjasama dengan UMKM binaan ya. Membantu para pelaku usaha sebenarnya, (mengenai) bagaimana mereka untuk melakukan transaksi penjualan di bazar tersebut,” tandasnya.