Agar tetap terlindungi dari penipuan amal dan berdonasi dengan aman, pakar Kaspersky merekomendasikan beberapa hal. Pertama, periksa keaslian situs web dan kredensial. Kemudian hanya lakukan donasi pada badan atau lembaga amal yang terpercaya terdaftar secara sah.
Berhati-hatilah terhadap setiap permintaan pengiriman uang.
Tetap waspada. Situs web palsu mungkin terlihat hampir identik dengan yang asli, sehingga rincian tujuan pengiriman donasi menjadi satu-satunya pembeda. Kesalahan ejaan atau tata bahasa sering kali menunjukkan tanda halaman palsu.
Terakhir, yang perlu diwaspadai juga adalah media sosial. Pasalnya media sosial menjadi salah satu cara yang berguna bagi badan amal untuk berkomunikasi dengan publik dan meminta donasi. Namun jangan berasumsi bahwa permintaan donasi di Facebook, Twitter, Instagram, atau YouTube adalah sah hanya karena seorang teman menyukai atau membagikannya.
Luangkan waktu untuk meneliti kelompok sebelum melakukan donasi dan jadilah pendonasi yang cerdas.
Jika tidak percaya, datangi secara langsung dan berkomunikasi dengan organisasi amal secara langsung untuk berdonasi atau menawarkan dukungan. Untuk berdonasi online, lebih baik mengetik alamat situs web secara manual daripada mengklik tautan.
Jika tidak yakin tentang organisasi yang telah kita periksa asli atau tidak, rujuk ke organisasi terkenal yang memberikan dukungan kemanusiaan seperti Palang Merah atau organisasi sejenis lainnya. Hal ini mengingat bahwa individu yang terkena dampak krisis tidak mungkin menghubungi kita secara langsung untuk mendapatkan uang terutama orang asing yang tidak kita kenal.