Liga Bangsa-bangsa taraf global disebut-sebut sebagai opsi yang paling memungkinkan. Adapun kejuaraan tersebut berupa partisipasi semua konfederasi sepak bola dunia dalam satu perhelatan olahraga sepak bola yang sama.
Opsi tersebut merupakan alternatif yang sekarang ini mungkin menjadi preferensi pertama kongres FIFA perihal perubahan kalender sepak bola, yang akan mulai berlaku pada tahun 2024.
Adapun agenda Piala Dunia Antarklub itu mesti mangkrak akibat pandemi Covid-19. Namun, usulannya masih mejeng di atas meja perundingan FIFA.
Sebenarnya edisi pertama Piala Dunia Antarklub sudah direncanakan berlangsung di China pada tahun 2021. Namun, pandemi Covid-19 melumpuhkan rencana tersebut. Tetapi gagasan itu akan dihidupkan kembali dalam kerangka negosiasi yang dimiliki semua pihak yang terlibat.
FIFA akan membicarakan agenda-agenda baru sebelum akhir tahun 2022. Meskipun demikian, tidak ada yang pasti. Yang jelas, ada pengaturan baru yang menetapkan bahwa kompetisi akbar akan berlangsung setiap tahun.
Rencana ajang besar tersebut ialah seperti Liga Bangsa-bangsa internasional, perhelatan Piala Dunia Klub, di samping Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa.
Terlepas dari itu semua, FIFA saat ini tentunya sedang mematangkan Piala Dunia yang tinggal menghitung bulan akan dilaksanakan di Qatar.
Antusiasme sekarang sedang tertuju pada kompetisi tertinggi sepak bola dunia yang digelar di negara bagian Timur itu. Itu terbukti dengan sudah ludesnya 800.000 tiket pada fase penjualan pertama.
Adapun sejauh ini sudah sebanyak 27 dari 32 tim telah resmi lolos ke pentas sepak bola tertinggi di dunia sekarang, termasuk tuan rumah. Artinya, ini menyisakan 5 tempat yang harus diisi dalam beberapa bulan mendatang.
Selain negara tuan rumah Qatar, ada 12 negara dari Eropa yang lolos ke turnamen tersebut, empat dari Amerika Selatan, empat dari Asia, lima dari Afrika, dan Kanada menjadi yang pertama dari Amerika Utara.