BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengungkapkan penerapan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di 35 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Barat perlu dukungan dan perhatian serius dari berbagai pihak.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dinilai perlu untuk melakukan diversifikasi kelompok usaha, agar nantinya 35 SMK Negeri di Jawa Barat yang menyandang status BLUD dapat dengan mudah menyediakan kebutuhan dan memasuki pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, Sekretaris MPW DPW PKS Jawa Barat yang akrab disapa Gus Ahad ini juga menyebut semua instrumen pemasaran yang dimiliki Pemprov Jawa Barat harus dimanfaatkan secara optimal agar dapat memaksimalkan profit bisnis 35 SMK Negeri penyandang status BLUD.
“Misalnya, melibatkan Disperindag Jawa Barat untuk berkolaborasi dalam sisi penjualan produk di acara-acara mereka, bisa dengan Dispora Jawa Barat, Porprov yang akan digelar bulan November 2022 bisa dimanfaatkan untuk menjual, dan sebagainya,” ujar Gus Ahad.
Pasalnya, lanjut Gus Ahad, selain tujuan utamanya menghasilkan lulusan siap kerja pada bidang tertentu. Pemprov Jawa Barat perlu memastikan produk-produknya dapat tersalurkan. “Karena kemampuan untuk memasarkan berbeda dengan kemampuan produksi,” ujar Gus Ahad.
Gus Ahad menilai, Pemprov Jawa Barat perlu membuat terobosan-terobosan untuk penjualan produk 35 SMK penyandang status BLUD ini, agar tingkat realisasinya dapat meningkat. “Perlu memanfaatkan teknologi pemasaran internet, dan konsep kekinian,” ujar Gus Ahad.
Secara eksplisit, Komisi V DPRD Jawa Barat berharap diberikannya status BLUD dapat meningkatkan kesejahteraan guru.
‘’Ini juga akan memberikan pengenalan siswa-siswi pada lingkup psikologi industri, serta membawa perbaikan signifikan terhadap pendidikan vokasi, khususnya di jawa Barat,’’Pungkas Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sebelumnnya Pemprov Jabar melalu Dinas Pendidikan menerapkan status BLUD kepada 35 SMK di Jabar dengan tujuan untuk menciptakan kemandirian dan melatih para siswa untuk memiliki kemampuan wirausaha dan siap bekerja.
BLUD didirikan sesuai dengan ompetensi dan kebutuhun lapangan pekerjaan sehingga ketika siswa SMK lulus dan siap kerja sesuai pada bidangnya. (red).