Di dalam kota tanpa ada aktivitas apa pun
Kalau besok, hari ini sudah berakhir
Apa yang perlu diharapkan?
Apa yang perlu didoakan?
Dokoka kara fui ni
Kasuka ni kikoete kita no wa
Piano no oto
Tooi hi no oto
Tiba-tiba dari suatu tempat
Sesuatu yang kudengar dengan samar
Adalah suara piano
Bagai suara di masa lalu
Sasowareru mama ni
Kokyuu wo awaseru you ni
Kasaneta oto
Gokochi yokute
Natsukashikute
Ikutsu mo afurete kuru
Sementara terbuai suara itu
Aku mengatur nafas yang terengah
Suara yang dimainkan
Terasa begitu nyaman
Penuh dengan nostalgia
Meluap dengan begitu banyak
Itsushika futa wo shite tojikometeita kioku
Kanaderu oto ga tsurete kita omoide
Ki ga tsukeba tomatta piano
Itsunomanika nagareta namida
Tsudzuki wo narasou
Kenangan yang selama ini kututup di dalam hati
Dapat teringat bersama suara yang dimainkan
Ketika suara piano tiba-tiba berhenti
Tanpa disadari air mataku mengalir
Mari terus memainkannya
Arifureta ano hibi wo tada omoikaesu
Owari ga kuru koto wo matsu sekai de
Tsurai kako mo iya na kioku mo
Wasurerarenai melody mo
Sayonara nanda
Aku mengingat kembali hari-hari biasa yang telah berlalu
Di dunia yang menunggu sebuah akhir untuk datang
Masa lalu menyakitkan, kenangan tak menyenangkan
Bahkan melodi yang tak dapat terlupakan
Ini adalah perpisahan
Ima koko de suki na you ni tada oto wo narasu
Saigo no hi ni futarikiri no machi de
Arifureta ano hibi wo tada omoi kanaderu oto ga
Kasanari hibiku
Sekarang mari memainkan suara dengan sesuka hati di sini
Di kota dimana hanya ada kita berdua di hari terakhir
Suara yang mengingatkanku pada hari-hari biasa yang berlalu
Bergema dan saling menyatu
Ashita sekai wa owarunda tte
Ashita sekai wa owarunda tte
Moshimo sekai ga owaranakutte
Ashita ga yatte kita nara
Nee, sono toki wa futari issho ni
Nante
“Besok dunia akan berakhir”, katanya