Jabarekspres.com – Berbicara mengenai usia pasti tak asing lagi karena setiap manusia akan menua di setiap detiknya. Namun, semakin bertambahnya usia tak selalu menjamin dari semakin dewasanya pola pikir seseorang. Memiliki pola pikir dewasa bukanlah hal yang instan di rasakan.
Kedewasaan dalam berpikir bisa di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pengalaman masa lalu, karakter seseorang dan juga lingkungan.
Carroll Bryant, seorang penulis buku, berkata “Growing old is mandatory but growing up is optional”. Menjadi tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan. Semua orang pasti menua, tapi tidak semua orang menjadi dewasa pada saat bertambahnya usia. Kedewasaan tidak di lihat dari segi usia, karena yang menjadikan tolak ukur sebuah kedewasaan adalah kemampuan untuk memiliki pola pikir yang matang. Apa saja tanda bahwa seseorang memiliki pola pikir dewasa?
- Mengambil keputusan dengan tidak tergesa-gesa
Seseorang bisa mengendalikan diri saat menyikapi suatu hal. Maka akan berpikir mengenai solusi yang terbaik dan logis untuk di lakukan, yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
Dalam setiap hal, kita akan di hadapkan pada berbagai macam pilihan. Baik itu untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Setiap pilihan akan menghadirkan konsekuensi yang baik atau buruk. Ketika memiliki pola pikir dewasa, maka akan lebih tenang sebelum memutuskan. Seseorang bisa mempertimbangkan segala risiko yang mungkin hadir kemudian. Selain itu, ia pun mampu bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
Tidak mudah terpancing emosi menghadapi masalah
Sering kali masalah yang datang mampu mengubah sikap seseorang. Seseorang dapat melihat bagaimana kedewasaan tersebut ada saat menghadapi sebuah masalah. Ketika memiliki pola pikir yang dewasa, maka sudah tentu akan menghadapi masalah dengan kepala dingin.
Seseorang bisa mencari jalan keluar ketimbang harus melibatkan emosi yang cenderung negatif. Berpikir rasional akan mempermudah mencari solusi dari permasalahan yang sedang di hadapi.
Karena dapat memilah mana yang baik dan buruk, dan juga selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, maka tidak mudah tersulut emosi ketika di hadapi oleh situasi yang kurang mengenakkan. Bahkan, mampu mengatur emosi dan bisa mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman dengan cara yang baik.