KIEV – Pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina mengeklaim bahwa pihaknya berhasil menempatkan mata-mata di posisi strategis dalam pemerintahan dan militer Rusia.
Para agen yang menyamar itu jadi sumber informasi berharga mengenai rencana-rencana Rusia. Dalam sebuah wawancara dengan publikasi militer Coffee or Die, Kepala Intelijen Pertahanan Kyrylo Budanov mengatakan agen Ukraina sudah menyusup ke sektor militer Rusia, kalangan elite politik serta keuangan.
Infiltrasi agen yang masif ditambah dukungan intelijen siber yang kuat, membuat Ukraina mampu mengambil keuntungan besar dari setiap informasi rahasia yang diperoleh dari mata-mata.
“Kami telah membuat kemajuan signifikan dalam intelijen siber,” katanya seperti dikutip Interfax-Ukraine, Senin (28/3).
Budanov menambahkan bahwa Ukraina dapat melihat dengan sempurna peredaran uang Rusia.
“Kami juga tahu apa yang terjadi di sektor energi Rusia, dan kami memantau semua inovasi dalam persenjataan,” kata Budanov.
Dia mengungkapkan bahwa serangan rudal yang mengakibatkan hancurnya kapal pendarat Rusia di Berdiansk beberapa waktu lalu merupakan contoh betapa akuratnya informasi yang dimiliki Ukraina.
“Rudal itu menghantam saat truk bahan bakar dan truk dengan amunisi mendekati kapal,” katanya.
Budinov juga menekankan pentingnya bantuan intelijen dari sekutu.
Dikabarkan sebelumnya, Rusia akan menutup pintu untuk pengunjung dari 48 negara yang dianggap tak bersahabat dengan Kremlin. Marca melansir Kremlin sedang mempersiapkan dekret pembatasan penerbitan visa untuk orang-orang dari negara tertentu. (JPNN-red)