Tekan Angka Golput, IBH Dorong Pengajaran Ilmu Politik dan Kepemimpinan Sejak Dini

DEPOK – Fenomena angka golput yaitu tidak menggunakan hak pilih saat Pemilihan Umum (Pemilu) sampai sekarang masih terbilang tinggi.

Merujuk data yang dirilis Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejak tahun 2004 hingga 2014, angka golput terus mengalami peningkatan.

Seperti pada Pemilu 2004, angka golput mencapai 23,30 persen. Angka tersebut terus meningkat pada Pemilu 2009 dan 2014 dengan masing-masing 27,45 persen pada 2009, dan 30,42 persen pada 2014.

Pada Pemilu 2019, angkanya sempat menurun menjadi 19,24 persen. Meski begitu, fenomena golput tetap menjadi permasalahan serius yang perlu dicari jalan keluar.

Sementara, untuk Kota Depok sendiri, permasalahan golput menjadi catatan buruk selama perhelatan Pemilihan Kepala Daerah.

Contohnya pada Pilkada terakhir 2020, jumlah golput mencapai 451.625 orang dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak berjumlah 1.229.362 pemilih.

Menyiasati hal ini, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono alias IBH mendorong agar diajarkan ilmu politik dan kepemimpinan sejak dini kepada siswa.

“Untuk mengantisipasi hal itu, perlu diajarkan ilmu kepemimpinan dan ilmu politik sejak dini kepada siswa,” kata IBH, Senin (28/3).

Di samping itu, IBH juga mengajak kepada para siswa agar senantiasa aktif berorganisasi baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

“Sehingga saat mereka tiba saatnya untuk menjadi pemilih pemula, mereka menjadi pemilih yang baik dan benar,” ucapnya.

Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan, partisipasi masyarakat di Kota Depok dalam Pemilu hanya 60-70 persen. Untuk itu, diharapkan dengan skenario tersebut dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

“Mudah-mudahan dengan kita mensosialisasikan tentang pentingnya peran anak muda dalam keikutsertaan Pemilu, dapat menekan angka golput,” timpalnya.

Dikatakannya, Kota Depok tengah mengalami bonus demografi. Dari total penduduk yang ada, 71 persennya didominasi pemilih pemula pada Pemilu Tahun 2024 mendatang.

“Untuk itu, edukasi dan persiapan harus dilakukan sejak saat ini,” tandasnya. (mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan