Meski pun mekar di balik garis pembatas itu
Sebenarnya bunga yang mencolok itu tak dapat terlihat
Shirazu shirazu no uchi ni
Suri herashita kokoro no tobira ni kagi wo kaketa no
Soko ni wa tada utsukushi-sa no nai
Watashi dake ga nokosarete ita
Ao sugiru sora ni me no oku ga shimita
Ano hi no keshiki ni tori ni kaeru no
Anata ga suki da to itte kureta watashi wo
Tanpa kutahu diriku yang tak tahu itu
Apakah ia mengunci pintu hati yang telah menjadi usang?
Di sana sudah pasti tak ada keindahan
Hanya ada aku yang telah ditinggalkan
Langit yang begitu biru itu meresap ke dalam mataku
Apakah kau akan kembali ke pemandangan itu
Sementara membawaku dan berkata “aku mencintaimu”?
Dare ni mo misezu ni
Kono te de kakushita omoi ga
Ima mo watashi no naka de ikiteiru
Me wo tojite mireba
Ima mo azayaka ni yomigaeru keshiki to
Modorenai hibi no kakera ga utsushidashita no wa
Tsubomi no mama tojikometa mirai
Mou ichido egakidasu
Tanpa kuperlihatkan pada siapa pun
Perasaan yang kusembunyikan di tangan ini
Hingga kini masih hidup di dalam diriku
Jika aku menutup kedua mataku
Sekarang pemandangan itu pun muncul dengan jelas
Hari-hari yang tak dapat kembali dalam bayangan mataku
Adalah masa depan yang masih terkunci seperti tunas
Aku akan menggambarnya sekali lagi
Ano hi no anata no kotoba to utsukushii toki to futari de sugoshita ano keshiki ga
Wasureteta omoi to nakushita hazu no mirai wo tsunaideiku
Modorenai hibi no tsudzuki wo aruiteikunda
Korekara mo, anata ga inakute mo
Ano hi no futari ni te wo fureba
Tashika ni ugokidashita mirai e
Kata-katamu di hari itu, waktu-waktu yang indah dan pemandangan yang kita habiskan bersama
Menghubungkan perasaan yang terlupakan dan masa depan yang seharusnya menghilang
Aku melangkah di kelanjutan hari-hari yang tak dapat kembali
Mulai sekarang, meski pun kau sudah tak ada di sini