Ketika terjadi pandemi usaha pengolahan Bandeng Midah terpuruk. Midah yang biasa menjual secara offline mengalami omset penjualan turun drastic.
Pandemi membuat Midah dan rekan banting stir mencari cara agar pendapatannya kembali stabil seperti sebelum pandemi.
“Syukurnya ada kurasi dari kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) BRILIAN PRENEUER. Alhamdulillah kita masuk kemudian di coaching untuk onboarding bagaimana caranya agar produk kita ada di toko online.
Alhamdulillah tahun 2021 kita sudah punya toko-toko online di marketplace, penjualan mulai stabil,” katanya.
Pemasaran produk Poklahsar Bilvie memang difokuskan untuk menjaring reseller penjualan secara offline.
Telah ada 40 toko penyaluran produk khusus untuk reseller, produknya pun sudah melanglang buana ke seluruh penjuru tanah air.
Bahkan berkat kurasi BRI UMKM EXPO(RT) BRILIAN PRENEUER, penjualan olahan bandeng dapat menjangkau ke 3 negara di Asia yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand, termasuk ekspor ke Korea Selatan.
Selain menghasilkan sate bandeng sebagai produk unggulannya, kelompok ini juga menghasilkan produk berupa kerupuk ikan payus, kerupuk rumput laut, abon ikan bandeng, pangsit abon bandeng, kerupuk baso ikan, bandeng buntet, baso ikan bandeng, dan nuget bandeng sebagai produk inovasi turunan dari ikan bandeng.
Harga 1 produk untuk reseller dibanderol mulai harga Rp 14.000 hingga Rp 32.000, sementara untuk penjualan online mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 40.000 per produk.
Poklahsar Bilvie merupakan satu-satunya Poklahsar yang sudah mendapatkan sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) di provinsi Banten.
Tak hanya itu saja, Poklahsar Bilvie juga menjadi salah satu kelompok yang cukup dikenal di kota Serang.
Buktinya banyak prestasi yang telah diraih Poklahsar Bilvie, diantaranya pada tahun 2021 mendapatkan juara 1 penjualan online terbaik dari Bank Indonesia, juara 2 inovasi produk terbaik dari BRI, juara 1 UMKM terbaik tingkat kota Serang, dan unit pengolahan ikan terbaik se Provinsi Banten.
Kemudian, pada tahun 2016 menjadi juara 2 tingkat nasional festival kuliner Nusantara, dan tahun 2015 sebagai pelopor wirausaha pemuda.
Tentu, kemajuan-kemajuan yang diperoleh Poklahsar Bilvie tidak lepas dari peran serta penyuluh-penyuluh perikanan yang ada di kota Serang, dan didukung oleh keinginan yang besar dari masing-masing anggota kelompok untuk lebih maju dan berkembang.