Jabarekspres.com – Saat ramadan, pola makan seseorang pasti akan berubah. Bagi yang suka konsumsi kopi tidak ada larangan meminumnya saat bulan puasa, asal bisa memenuhi porsinya.
Ahli gizi Anggina Salamah mengatakan, selama ramadan pola hidup orang banyak berubah. Meski begitu, selama berpuasa kebutuhan nutrisi harus tetap terpenuhi.
Hanya saja waktu pemenuhan nutrisi berubah. Untuk makan dan minum baru bisa dilakukan sejak waktu berbuka sampai sebelum sahur.
Setelah berbuka puasa, kebutuhan minum air putih minimal delapan gelas tetap harus dipenuhi.
“Waktu minum setelah berbuka dan menjelang dan sesudah sahur. “Minum adalah pilihan utama untuk memenuhi dahaga,” kata Anggina Salamah.
Setelah berbuka disarankan perbanyak mengkonsumsi makanan utuh seperti biji-bijian, kacang-kacangan, lentil, serta buah dan sayuran.
“Asupan ini tidak hanya mengenyangkan dan bervitamin tinggi, tapi juga terbukti efektif menstabilkan mood,” ujarnya.
Di samping memenuhi kebutuhan gizi, seseorang tidak dilarang untuk meninggalkan kebiasannya, seperti konsumsi kopi. Minum kopi selama Ramadan tidak ada yang salah.
Bagi yang berpuasa dapat minum kopi setelah berbuka atau sebelum sahur. “Semuanya dapat dilakukan asalkan tubuh tidak menolak,” ujarnya.
Bagi penyuka kopi susu, bisa menggunakan susu gandum. Susu gandum selain plant-based atau berbasis tanaman, juga memiliki banyak manfaat baik yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti susu sapi.
“Susu gandum memiliki banyak manfaat, seperti membantu menurunkan kolesterol, mengandung serat yang baik untuk pencernaan yang sehat, dan juga bebas laktosa, kedelai dan kacang-kacangan,” terang Anggina Salamah
“Tidak banyak yang tahu bahwa kandungan vitamin B dalam oat milk juga bisa membantu dalam memperbaiki suasana hati dan mengatasi stress,” imbuh Anggina Salamah. (jawapos)