Jabarekspres.com – Indonesia terutama Jawa Barat memang punya banyak ragam seni dan budaya. Mulai dari tarian hingga alat musik. Agar kita lebih mengenal warisan budaya terdahulu, inilah ragam alat musik Jawa Barat yang patut di ingat di kutip katadata.co.id.
Angklung
Alat musik ini terbuat dari bilah bambu dengan nada yang khas. Cara memainkan alat musik tradisional Angklung yakni dengan menggoyangkannya atau di getarkan agar menghasilkan nada. Dari satu Angklung, hanya memiliki satu tangga nada saja.
Bahkan, alat musik tradisional Angklung sudah mendunia dan di akui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Tidak itu saja, Angklung masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity (Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan).
Calung
Alat musik tradisional satu ini selalu di samakan dengan Angklung, padahal keduanya berbeda. Calung ini di mainkan dengan cara memukul batang dari ruas-ruas bambu. Bahkan jenisnya pun tidak hanya satu saja, yaitu Calung Rantai, Calung Jinjing, Calung Kingking, Calung Penepas, Calung Jongrong, dan Calung Gonggong.
Masing-masing dari calung tersebut memiliki jumlah tabung bambu yang berbeda serta berbeda pula cara memukulnya.
Bangsing
Alat musik Bangsing atau biasa dikenal dengan Suling Dangdut, merupakan alat musik tradisional yang cara memainkannya dengan di tiup. Tapi tidak asal tiup saja, kita harus mengetahui tangga nada-nya (lubang mana yang di tutup atau tidak sesuai nada).
Kecapi
Nah, untuk alat musik ini pasti sudah tidak asing. Kecapi ini cara memainkannya sama seperti kita bermain gitar, di petik. Yang membedakan adalah posisi saat kita memainkannya, jika gitar hanya satu tangan, Kecapi menggunakan dua tangan. Kecapi sendiri berbentuk seperti perahu yang melengkung dengan jumlah 26 utas kawat.
Itulah beberapa alat musik Jawa Barat, alat musik tradisional warisan budaya leluhur. Sebagai masyarakat Jawa Barat, kita harus mengetahui seni dan budaya dari tanah kelahiran sendiri. Jangan sampai kita melupakan karena terlalu terlena dengan budaya luar.