Tren kecantikan bukan hanya terlihat cantik saja, tetapi kulit yang sehat juga menjadi salah satunya. Saat ini masyarakat sadar untuk merawat diri.
Diakui Medical Innovation Expert, Claudia Christin, dari BeautyHaul, dalam setahun terakhir, terjadi perubahan tren di dunia kecantikan.
Sikap masyarakat yang makin sadar dan peduli tentang kesehatan kulitnya yaitu ketika mencari produk skin care atau body care, mereka akan meneliti ingredient atau kandungan bahannya.
“Tentang kandungan ini memang lagi naik daun. Orang sudah tahu secara spesifik kandungan apa yang mereka inginkan. Mereka tahu lebih banyak dengan produk yang makin beragam,” kata Claudia dalam Editorial Roundtable BeautyHaul Indonesia baru-baru ini.
Namun, makin banyak informasi tentang kandungan bahan yang diketahui, tak jarang menimbulkan permasalahan baru.
Seperti, bagi yang baru melakukan perawatan kulit dan tubuh, mereka akan bingung memilih produk yang cocok.
Selain itu, tren memilih produk kecantikan yang sesuai kebutuhan. Dalam arti, mereka tak lagi tergiur dengan produk baru, yang hanya ingin coba-coba.
Tapi lebih memilih produk yang memang sedang dibutuhkan atau sesuai target permasalahan kulit. Dengan kata lain, tidak hanya mendengarkan kata orang.
Tren penggunaan sunscreen atau tabir surya juag sedang naik. Sebab, pengguna produk kecantikan makin paham manfaat sunscreen.
Penggunaannya tak hanya diperlukan saat berhadapan dengan matahari tapi juga sangat penting digunakan meski dalam rumah.
Di tengah gempuran informasi tentang produk kecantikan dan manfaatnya, sangat perlu wadah atau platform untuk menemukan informasi yang tepat. Dalam arti, bisa langsung berbicara atau dapat mendengar informasi langsung dari ahli atau dokter.
Misalnya ikut dalam komunitas Skintention dari BeautyHaul. Menurut Claudia, untuk menemukan produk skin care yang tepat, harus dimulai dari informasi yang tepat pula.
Sehingga konten edukatif dalam wadah komunitas bisa menjadi jembatan bagi para pencinta kecantikan dalam memilih produk.
“Skin care bukan hanya sekadar aplikadi pada kulit tapi banyak hal yang perlu dipahami seperti bagaimana nutrisinya, dampaknya untuk kesehatan,” pungkasnya. (jawapos/ran)