Sebagai pembantu presiden, Airlangga mengaku sangat terhormat bisa bersilahturahmi dengan para Kiai dan para ulama beserta pengasuh pondok pesantren.
Ketua DPP Partai Golkar ini juga mengajak kepada seluruh ulama dan para santri untuk membantu terbentuknya ekonomi keuamatan yang berbasis ekonomi syariah.
Pemerintah juga telah mendorong dengan menggabungkan bank BUMN untuk membentuk unit-unit syariah.Bahan untuk pemerintah kini sudah memiliki Bank Syariah Indonesia.
‘’Ini menjadi engine ekonomi umat yang besar dan tentu diharapkan mendorong ekonomi UKM dan ekonomi keumatan,” tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Airlangga yang hadir bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kesiapannya mendorong dan mendukung terbentuknya kawasan industri berbasis syariah.
“Pemerintah juga mendorong dan mendukung, berdasarkan UU Cipta Kerja, agar UMKM yang bergerak di bidang pangan agar diberikan sertifikasi gratis,” ungkap Airlangga.
Pemerintah juga hadir dengan memberikan biaya sertifikasi halal yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pemerintah juga melibatkan ormas-ormas Islam untuk melakukan pendampingan agar UMKM dapat mudah mendapatkan sertifikasi halal.
“Itulah komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi keumatan,” tegas Airlangga.
Airlangga Hartarto juga mengapresiasi tingkat pertumbuhan eonomi di Sulsel, di kuartal keempat tahun 2021 yang mencapai 7,8 persen.
‘’Ini berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen,’’Pungkas Menko Airlangga Hartarto. (red)