Tanpa Kerupuk Makan Kurang Lengkap? Ternyata Ada Alasan Ilmiahnya

Jabarekspres.com – Coba siapa yang tak bisa makan enak tanpa ditemani kerupuk? Pasti mayoritas di antara kalian akan menjawab iya dong.

Ya, camilan berbahan dasar tepung tapioka ini memang jadi teman wajib tiap kali makan. Bahkan banyak yang menyebut makan tanpa kerupuk kurang afdol.

Kerupuk yang identik memiliki rasa asin, gurih, serta renyah ini hampir selalu hadir jadi pelengkap makanan apapun. Tak jarang juga, kondimen ini dijadikan camilan sehari-hari.

Makanan yang populer di masyarakat Indonesia ini dibuat dengan cara mengukus adonan dari tepung tapioka sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis.

Setelah itu selesai, kemudian langkah selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering. Dan step terakhir, digoreng dengan minyak yang banyak.

Terus kok kenapa kalau sudah makan kerupuk sulit untuk berhenti? Bahkan tak jarang ketika sekali memakannya justru malah terus nambah lagi, ada yang tau?

Ternyata ada beberapa alasan yang bisa dibuktikan secara ilmiah kenapa begitu banyak orang yang hingga kini masih merasa makan gak lengkap kalau tak ada kondimen garing itu.

Nah, ada gak di antara kamu yang ketika makan kerupuk malah terus saja melahapnya sampai habis? Hayoo kenapa tuh? Hehe. Yuk simak penjelasannya.

Berdasarkan pendapat para peneliti, makanan yang menimbulkan suara renyah bikin ngerasa ketagihan. Termasuk suara dari kerupuk saat dikunyah.

Nah dari hasil penelitian itu, diketahui pula makanan dengan suara kriuk bisa bikin seseorang bersemangat untuk terus melahapnya. Bahkan, merasa puas.

Dari beberapa hasil penelitian juga sempat ditemukan bahwa makanan yang asin dan gurih dari garam bisa tingkatkan persepsi enak pada makanan.

Hal ini pula lah yang menjadikan camilan yang cenderung gurih dan asin ini banyak digemari masyarakat. Bahkan menjadi pelengkap utama saat makan.

Dan tau gak? dalam hasil penelitian itu, dinyatakan pula rasa asin dan gurih dari makanan tak terkecuali kerupuk mampu meningkatkan nafsu makan hingga 11 persen.

Nah, dari sekian banyak kerupuk, varian apa yang jadi favorit saat makan?

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan