Seorang veteran bernama Sher Ali dan juga merupakan korban dalam serangan keji itu meringkih dan memohon dengan nada bergetar pada pemerintah Pakistan. Ia meminta agar pemerintah memberikan perlindungan yang maksimal bagi minoritas Muslim Syiah di negara tersebut.
“Dosa apa kita? Apa yang telah kita lakukan? Bukankah kita warga negara ini?” pekiknya dari unit gawat darurat selagi pakaian putihnya ternoda merah darah.
Pemerintah Pusat Pakistan pun mengecam kejadian brutal tersebut. Perdana Menteri Imran Khan mengutuk pemboman itu.