“Jika presiden diganggu terus dengan ide-ide gila seperti itu, kasihan beliau. Presiden harus segera bersuara dan menghentikan wacana penundaan pemilu ini. Karena saya meyakini, ini bukan kehendak beliau. Hanya orang yang mau cari muka saja sama beliau. Kalau presiden diam, nanti orang pikir anggap benar. Sekali lagi kasihan nama Presiden dirusak oleh orang-orang bermental Orde Baru,” tuturnya.
Wacana penundaan pemilu ini mula-mula digaungkan pada Januari 2022 oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Wacana ini surut setelah ditolak berbagai pihak. Namun isu ini kembali memanas setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menggaungkan isu ini lagi pada Februari 2022 dengan alasan pandemi. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lalu menerima aspirasi dari sejumlah petani yang menginginkan penundaan pemilu. Presiden Jokowi didesak untuk menegaskan sikapnya atas wacana yang meresahkan ini. (and)