PERANG antara Rusia-Ukraina akhirnya benar-benar pecah setelah Rusia menyerang dengan skala penuh negara tetangganya itu dari berbagai sisi yang dilakukan persis setelah sang Presiden Vladimir Putin berpidato sekitar pukul 05.00 waktu Moskow.
Dalam pidatonya, Putin mengumumkan operasi militer di wilayah Donabas. Sebagian area tersebut dikuasai oleh pemberontak Ukraina yang pro-Rusia.
”Rusia melakukan intervensi sebagai tindakan membela diri. Kami tidak ingin menduduki Ukraina, tetapi akan melakukan demiliterisasi negara tersebut,’’ ujarnya.
Dia mendesak pasukan Ukraina di garis depan untuk meletakkan senjatanya dan pulang saja. Tentu saja, hal itu tidak dituruti.
Pascapidato tersebut, pasukan dan kendaraan militer Rusia yang berada di perbatasan tampak berbondong-bondong merangsek menuju Ukraina. Tak berapa lama, ledakan terdengar di berbagai kota di Ukraina.
Termasuk di Kiev, Kramatorsk, Odessa, serta Donetsk. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia melakukan serangan misil ke infrastruktur milik negaranya di perbatasan. Ukraina juga memberlakukan status darurat militer di seluruh penjuru negeri. Zelensky meminta penduduknya untuk tenang dan mencari tempat aman.
Rusia menampik tudingan Zelensky. Versi Kremlin, mereka tidak menyerang infrastruktur kota, tapi instalasi militer Ukraina. Rusia mengklaim sudah menghancurkan 74 target militer, sebanyak 11 di antaranya adalah lapangan udara di Ukraina, 3 pos komando, serta 18 stasiun radar untuk S-300 dan sistem antimisil Buk-MI.
”Helikopter militer Ukraina dan 4 drone juga dijatuhkan,’’ ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti dikutip Agence France-Presse.
Ukraina, di lain pihak, menyatakan mereka berhasil menewaskan sekitar 50 tentara Rusia dan menembak jatuh 6 jet tempur mereka. Satu helikopter K-52 Rusia dan 3 helikopter di dekat Hostomel ditembak jatuh di wilayah Kiev dekat Mezhyhirya. Di lain pihak, Ukraina juga mengakui bahwa lebih dari 40 tentara mereka tewas dan sebagian luka-luka.
Klaim Rusia bahwa mereka hanya menyerang fasilitas militer juga tidak sepenuhnya benar. Salah satu serangan Moskow mengenai rumah sakit di Vuhledar, Donetsk, Ukraina Timur. Empat orang dilaporkan tewas dan 10 lainnya luka-luka. Enam orang korban luka adalah dokter. Sejak diperintahkan menyerbu oleh Putin hingga sekitar pukul 14.00 waktu setempat atau dalam kurun 9 jam, Rusia telah melakukan 203 serangan. Pertempuran terjadi hampir di semua wilayah.