JAKARTA – Usulan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin soal memundurkan jadwal Pemilu 2024 mendapat kritikan dari Politisi PKS.
Sebagai informasi, Gus Muhaimin mengatakan dirinya bakal mengusulkan ke Presiden Jokowi dan para pimpinan partai politik agar Pemilu 2024 dimundurkan.
Menurut Gus Muhaimin ada alasan dirinya usul agar Pemilu 2024 dimundurkan satu sampai dua tahun dari jadwal yang telah ditetapkan salah satunya soal ekonomi.
Merespons hal itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera langsung bereaksi. Anggota Komisi II DPR RI itu pun turut mengutarakan pendapat pribadinya mengenai usulan tersebut.
Mardani Ali Sera bahkan secara tegas menolak usulan dari Ketua Umum PKB tentang penundaan Pemilu 2024 yang beberapa waktu lalu telah dijadwalkan KPU.
“Pemilu selama ini tidak pernah mengganggu pembangunan,” kata legislator Fraksi PKS itu dilansir Jabarekspres.com dari JPNN.com.
Lebih lanjut, Mardani Ali Sera pun mengatakan bahwa konstitusi di Indonesia tegas membatasi jabatan Presiden RI dua periode, sementara pelaksanaan pemilu dilaksanakan lima tahun sekali.
“Jika ditunda (Pemilu 2024), tidak sesuai konstitusi,” ucap anggota legislatif dari daerah pemilihan DKI Jakarta I itu menandaskan.
Sebelumnya, Gus Muhaimin mengatakan dirinya akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Presiden Jokowi dan pimpinan partai politik.
“Saya mengusulkan (pelaksanaan) Pemilu 2024 ditunda, satu atau dua tahun,” kata dia.
“Saya (akan) sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden,” ujar mantan Menteri Tenaga kerja (Menaker) itu menambahkan.
Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.
“Ya, nanti kita lihat saja, apakah mungkin bisa diundur atau tidak,” ucap Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu.
Muhaimin menjelaskan Indonesia pada 2022 dan beberapa tahun mendatang memiliki kecenderungan positif yang luar biasa di sisi ekonomi.
Banyak momentum ekonomi, kata dia, yang akan terjadi di tanah air. Perbaikan ekonomi akan dahsyat di tahun ini. Dia bahkan melihat ada peluang Indonesia bangkit lebih baik dibandingkan negara lain.