Ridwan Kamil Kandidat Utama Kepala Badan Otorita IKN

Tumiyana juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan sebelum kemudian menjadi Dirut PT PP selama dua periode dari 2008-2016 dan 2016-2018. Selain itu, Tumiyana tercatat juga sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Tak hanya bekerja di perusahaan pelat merah, Tumiyana dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor peternakan. Selain bisnis ternak sapi, ia juga memiliki bisnis di sektor komoditas seperti beras.

Berikut profil Ridwan Kamil sebagai kandidat utama Kepala Badan Otorita IKN sesuai kriteria terbaru Jokowi yaitu tokoh yang bukan berasal dari partai politik:

Ridwan Kamil

Ridwan Kamil saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu merupakan Wali Kota Bandung. Pengalaman Emil sebagai arsitekur profesional pun sudah tak diragukan lagi. Ia pernah bekerja di berbagai belahan dunia, antara lain Amerika Serikat, Hongkong, dan Singapura.

Emil menyabet gelar Master of Urban Design dari University of California, Berkeley, AS. Dong-A University, Busan, Korea Selatan di tahun 2019 memberi gelar Doctor Honoris Causa untuk Bidang Inovasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik kepada Ridwan Kamil.

Sebelum maju di Pilkada, Emil mendirikan firma bersama teman-temannya yang diberi nama Urbane. Lewat Urbane, Ridwan Kamil berhasil meraih kemenangan dari berbagai kompetisi. Total lebih dari 400 penghargaan diraihnya dari berbagai multi dimensi pembangunan dan kehidupan.

Tak hanya tingkat nasional, tapi juga dari kancah internasional seperti China dan AS. Emil berhasil menyabet BCI Asia Top Ten Architecture Business Award selama 3 tahun berturut-turut, dari 2018-2010. Selain Museum Tsunami, Emil merancang sejumlah bangunan yang cukup ternama baik di dalam maupun luar negeri.

Bangunan rancangan Emil seperti Bakrie Tower, Gerbang Kemayoran, Marina Bay Waterfront Master Plan Singapura, Ningbo Newtown Tiongkok, Cibubur Islamic Center, dan La Venue Pasar Minggu. Pria kelahiran Bandung 4 Oktober 1971 itu juga merancang sederet masjid, di antaranya adalah Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan dan Sumatera Barat Grand Mosque.

Nama bapak tiga anak ini mulai diperhitungkan sebagai tokoh nasional setelah berbagai gebrakannya saat memimpin Bandung menjadi sorotan. Gaya Emil yang kekinian juga mampu menarik perhatian anak muda. Selama memimpin Bandung dan Jabar, Emil memiliki segudang prestasi dan penghargaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan