Aksi Protes Tanam Pohon Pisang di Jalan, Akhirnya Dapat Perhatian Pemprov Jabar

CIANJUR – Aksi tanam pohon pisang di tengah jalan yang dilakukan sejumlah mahasiswa bersama warga di Cianjur Selatan beberpa hari lalu akhirnya membuahkan hasil.

Aksi tanam pohon pisang tersebut sebagai bentuk protes karena permohonan perbaikan jalan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah diajukan belum juga dikabulkan.

Jalan sepanjang puluhan kilometer yang merupakan jalan provinsi tersebut sudah mengalami kerusakan selama bertahun-tahun lamanya tersebut, berada dari Kecamatan Cilaku hingga Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.

Menurut beberapa warga, jalan rusak tersebut sering menimbulkan kejadian kecelakaan. Seperti yang dikatakan salah seorang warga bernama Ali. Dia mengatakan, masyarakat sudah kesal melihat kondisi jalan rusak selama dua tahun lebih.

“Bukannya apa-apa pak, di sini sudah banyak yang celaka dari ibu-ibu, anak-anak sekolah, apalagi kalau hujan,” ucapnya.

Hal serupa diutarakan warga lainnya, H. Abdul Rasyid. “Wah parah banget setiap hari lewat,” katanya.

“Sering terjadi kecelakaan. (Harapan, red) secepat mungkin diperbaiki, saya sampai Cibinong gak ada yang bagus,” tambah Abdul Rasyid.

Namun berkat aksi tersebut, akhirnya warga bisa bernafas lega karena berhasil mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar, Bambang Tirtoyuliono proses perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu aktivitas perekonomian warga.

“Kami menargetkan dalam satu pekan ke depan jalan rusak dapat diperbaiki sebelum dilakukan pembangunan ulang,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya di Cianjur, Minggu (20/2).

Selain di selatan Cianjur, sebagai upaya penanganan percepatan, pihaknya juga menargetkan melakukan sejumlah perbaikan jalan provinsi di Jabar sepanjang tahun ini.

Terkait laporan dari warga mengenai rusaknya jalan di selatan Cianjur, merupakan masukan yang banyak diterima pihaknya untuk meningkatkan perekonomian warga di selatan Jabar. (gp/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan