“Dengan trek sepanjang itu tadi, dengan pengerjaan yang kami lakukan cukup teliti, barang kali ada tempat-tempat tertentu yang sentuhannya terlewatkan,” kata Novel.
“Sehingga seperti di bagian Tikungan 1 dan 17 yang terkelupas, yang akhirnya batunya sempat terkelupas dari aspal tadi. Kalau itu terjadi majority (secara luas) itu adalah kesalahan dari sisi konstruksi, tapi ini terjadinya relatif sangat kecil. Kami ingin lakukan perbaikan yang tidak tanggung, supaya tidak terjadi di area lainnya,” jelas Novel.
Selain itu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengungkapkan Dorna sangat terkesan dengan Sirkuit Mandalika yang mereka anggap salah satu sirkuit paling aman di dunia karena memiliki area runoff dan gravel yang sangat lebar.
“Dorna dan FIM memberi catatan sebelum pulang,” kata Priandhi.
Sejumlah rekomendasi dari mereka adalah antara lain supaya dilakukan pengecatan ulang di beberapa titik, perbaikan tenda marshal, pengecatan ulang motif tenun,” kata Priandi.
“Selain itu perbaikan permukaan lintasan balap, sehingga para pebalap dapat memacu kendaraannya lebih cepat, melakukan overtake di berbagai tempat, di lintasan lurus, di tikungan tajam, hairpin dan sebagainya agar membuat balapan seseru mungkin. Rekomendasi itu telah kami berikan ke ITDC sebagai pemilik trek,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama ITDI Abdulbar M. Mansoer mengatakan PT Pembangunan Perumahan Tbk serta Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI) bersama kontraktor akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat yang ditetapkan oleh FIM dan pihaknya optimistis dapat selesai tepat waktu.
“Kami berharap komitmen kami untuk menjaga kondisi dan meningkatkan kualitas lintasan Pertamina Mandalika Circuit ini dapat memberikan race experience terbaik bagi para riders dan penonton saat balapan digelar nanti,” pungkas Abdulbar. (jawapos/ran)