Ridwan Kamil: Nelayan di Jabar Nangkap Ikan Pakai Hape

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan jika nelayan di Jawa Barat (Jabar) menangkap ikan di laut menggunakan handphone atau hape. Ridwan Kamil menyinggung teknologi fish finder dalam sesi tanya jawab di acara Dialog Kebangsaan di TVOne, Senin (14/2) malam lalu. Lantas apakah itu teknologi fish finder? Yuk kita simak penjelasannya.

Para nelayan menggunakan nalurinya dalam menangkap atau memancing ikan di laut. Mereka hanya menggunakan alat sederhana berupa kompas dan memperhatikan tanda-tanda alam yang secara turun temurun diajarkan nenek moyang mereka. Seperti melihat perubahan air dan ombak sebagai tanda adanya karang.

Tak hanya itu, nelayan tradisional mengandalkan perkiraan dan keberuntungan untuk mencari ikan. Tentu saja, hal іnі tіdаk menguntungkan karena kadangkala nelayan pulang dеngаn tangan hampa atau bаhkаn rugi. Sebab biaya уаng dikeluarkan untuk melaut lebih besar daripada hasil tangkapan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat punya strategi baru untuk meningkatkan produktivitas sektor perikanan tangkap di Jawa Barat. Ridwan Kamil mempraktikkan ekonomi masa depan dengan pemanfaatan teknologi fish finder. “Kita sudah mempraktikkan gagasan-gagasan masa depan itu di Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.

Fish finder ini bukanlah teknologi baru. Teknologi itu telah dikenal sejak masa Perang Dunia, dan digunakan pada kapal perang. Namun, seiring berjalannya waktu, teknologi ini terus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk sektor perikanan.

“Kalau Pak Faisal Basri ke Indramayu, ngasih makan ikan itu pakai hape. Nyari ikan di Palabuhan Ratu itu pakai hape. Pakai aplikasi fish finder,” jelasnya.

Ridwan Kamil menjelaskan, dengan penerapan teknologi fish finder ini membuat hasil tangkapan nelayan di Jawa Barat meningkat bisa sampai 10 kali lipat. Dengan Fish Finder, nelayan dapat mengetahui keberadaan ikan, topografi bawah laut, dan kedalaman laut.

“Yang tadinya lihat buih-buih lautan yang hanya 300 kilometer per hari, kapal kecil sekarang pagi hari dikasih tahu oleh aplikasinya ada “musda” ikan di kanan. Misalkan begitu yah. Sedang ramai-ramai. Naik 1 ton pak dalam 1 hari yang didapat oleh perahu kecil. Melalui aplikasi itu,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan