3. Memiliki kondisi kesehatan yang mendasari
Menurut Klinik Cleveland ada beberapa orang yang berisiko besar tertular Covid-19. Di antaranya adalah orang yang tinggal atau baru saja berkunjung ke daerah yang memiliki kasus aktif tinggi dan pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terkonfirmasi atau diduga terkonfirmasi.
Selain itu, orang di atas usia 60 tahun yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya atau memiliki sistem kekebalan yang lemah juga memiliki risiko besar.
4. Kelebihan berat badan
Menurut CDC, memiliki obesitas atau hanya kelebihan berat badan meningkatkan risiko terjadinya keparahan dan perawatan rumah sakit akibat Covid-19.
“Kami telah mempelajari bahwa obesitas adalah faktor risiko untuk Covid-19 parah, yang meliputi perawatan rumah sakit, perlu perawatan intensif, dukungan ventilator, dan meningkatkan kematian,” ujar Ali Aminian, MD, Direktur dari Bariatric and Metabolic Institute di Klinik Cleveland.
5. Merokok atau vape
CDC mengatakan jika merokok dapat membuat risiko tertular Covid-19 lebih besar.
“Kami melihat kasus Covid-19 yang lebih buruk pada perokok,” ujar Panagis Galiatsatos, ahli penyakit paru-paru di Johns Hopkins Bayview Medical Center.
Dia menjelaskan jika paru paru, yang menjadi garis depan sistem kekebalan kita, berinteraksi dengan lingkungan setiap kali bernapas.
Ketika kita menghirup asap rokok, kuman atau alergen, paru-paru bisa teriritasi, dan iritasi itu membuat sistem kekebalan tubuh terlepas untuk melawan iritasi.
Infeksi virus Corona jauh lebih kuat dari pada itu, artinya respon gejala yang diberikan juga akan diperkuat. (mainmain.id/ran)