SUMEDANG – Pariwisata masih terdampak oleh pandemi Covid-19. Apalagi varian baru Omicron tengah menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia. Terkait kasus Covid-19 yang kembali meningkat, Kepala Bidang Pariwisata (Kabidpar) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumedang, Ellan R Nagari menyampaikan, pariwisata harus tetap hidup.
“Kita ada dinamika terkait dengan Covid-19, bukan hanya Kabupaten Sumedang, tapi dinamika di semua Kabupaten atau Kota juga mungkin sama,” kata Ellan kepada Jabar Ekspres, Jumat (11/2).
Ellan mengaku, sejak awal pandemi Covid-19 mulai meluas di Tanah Air, dampaknya sangat terasa oleh pariwisata. Karenanya, dijelaskan Ellan, Disbudparpora Kabupaten Sumedang menyiapkan konsep supaya pariwisata bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Kami punya tiga konsep. Pertama bagaimana supaya hari ini kita survive (bertahan),” ucap Ellan.
“Bagaimana pun juga dengan kondisi pandemi dan berbagai dinamika, kita terapkan dulu supaya bisa bertahan dulu,” tambahnya.
Kemudian dilanjutkan Ellan, konsep agar pariwisata bisa tetap hidup yaitu dengan cara mengobati hingga melakukan pertolongan.
“Kita coba rescue. Misalkan ada dari destinasi wisata mana yang memerlukan bantuan untuk mengakses hal-hal perbankan, kita akan bantu,” imbuh Ellan.
Dia mengaku, beberapa bulan ke belakang, Disbudparpora Kabupaten Sumedang sudah pernah memberikan bantuan terhadap destinasi-destinasi wisata mengenai kepengurusan perbankan.
“Langkah ketiga, kalau (Covid-19, red) ini bisa melandai, mungkin kita bisa recovery. Bagaimana pariwisata ini ke depan bisa di recovery kembali,” ucapnya.
“Makanya untuk sekarang harus bisa survive dulu. Karena bagaimana pun juga pariwisata harus tetap hidup,” tutup Ellan. (mg5/ran)