JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, di Masa Pandemi Covid-19, Sektor Pariwisata merupakan bidang yang terkena dampak.
Pada 2022, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan dan program diantaranya dengan pemberian insentif Rp4,55 triliun.
Pemerintah juga mendorong sektor pariwisata dengan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan even internasional G-20 dan Mandalika International Circuit, dan lainnya.
‘’Untuk even penting ini pemerintah juga telah dialokasikan sebesar Rp3,39 triliun,’’sebut Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya Kamis, (10/2).
Selain itu, untuk mempercepat pemulihan di sektor pariwisata, harus ada kolaborasi yang kongkret dengan berbagai steakholder terkait.
Kerjasama ini bisa diwujudkan dengan mengembangkan berbagai konsep ekonomi kreatif. Namun harus tetap menerapkan standar protokol kesehatan.
‘’Faktor keamanan, dan keberlanjutan lingkungan dan dukungan oleh masyarakat juga dapat memberikan aktivitas sektor usaha bisa memiliki manfaat,’’tutur Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto menutrrkan, untuk mendorong sektor pariwisata terus tumbuh, pemerintah juga mengembangkan travel bubble baik secara bilateral maupun regional.
‘’Diharapkan melalui kebijakan ini, pemulihan ekonomi terutama sektor pariwisata di Batam dan Bintan dapat diakselerasi,’’ujarnya.
Selain itu, penguatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata menjadi titik kunci. Sebab, penyebaran Covid-19 terkendali berimbas pada sektor pariwisata yang tetap tumbuh
Pengelola kawasan wisata harus memiliki tim Satgas Covid-19 dan wajib memenuhi standar Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
Program tersebut dirilis demi mempersiapkan kemampuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menerapkan prinsip-prinsip kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan dalam setiap aspek kegiatannya.
Program Indonesia Care/I Do Care dijalankan beriringan dengan program lain. Hal ini kerja sama antar Kementerian.
Kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata yang berstatus Taman Nasional.
Program ini kita buat untuk membangkitkan lagi ekonomi Indonesia, di tengah situasi Covid-19, melalui peningkatan kapasitas dan publisitas para pelaku ekonomi kreatif.
“Jadi adanya kolaborasi ini, diharapkan sektor pariwisata tetap tumbuh dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas,’’pungkas Airlangga. (red)