BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan meski saat ini masih mengalami Pademi Covid-19, Investasi pada 2022 ditargetkan meningkat 30 %.
Jumlah ini sama dengan Rp 1.200 Triliun. Atau lebih besar dibandingkan dengan tahun 2021.
Menurut Ridwan Kamil pada 2021 investasi di Jawa Barat telah mencapai terbaik di tingkat nasional.
Perolehan investasi pada 2021 mencapai mencapai Rp136,1 triliun. Jumlah ini dicapai dari perolehan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN)
“Padahal tahun-tahun sebelumnya, lebih kecil dan ini menandakan selama 2021 walaupun pandemi menerpa, kepercayaan investasi di Jawa Barat tidak mengalami penurunan,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Senin, (7/2).
Pencaian realisasi investasi ini merupakan kepercayaan investor terhadap Provinsi Jabar. Sehingga memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi.
Walaupun pandemi menerpa, kepercayaan investasi di Jawa Barat tidak mengalami penurunan. Hal itu menjadi indikator positif bahwan berinvestisi di Jabar memberikan keuntungan.
Selain perizinan yang sangat mudah, beberapa fasilitas infrastruktur sedang di bangun dan akan terus berkembang.
Di Jawa Barat terdapat 10 jalan tol sudah konstruksi, jalur kereta api, pelabuhan, dan lain sebagainya
Kemudian indeks Sumber Daya Manusia (SDM) Jawa Barat yang sangat produktif.
Ketiga adalah pelayanan investasi yang cepat, akurat dan berintegritas.
“Plus kami selalu keliling untuk memasarkan, termasuk saya sebagai gubernur. Itulah jawaban dari kenapa berita baik di hari ini, investasi kita juara se-Indonesia,” jelas Ridwan Kamil.
Kang Emil sapaan akrab Gubenur Jabar menambahkan, sejauh Jabar sudah berkontribusi sebesar 15 persen. dari target Rp 1.200 Triliun.
Target tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional pada 2022, yakni 5,2 sampai 5,5 persen.
“Kemudian Pemerintah Pusat memang punya target Rp1.200 triliun dan 15 persennya dititipkan ke Jawa Barat. Itu yang nanti kita akan diskusikan,” kata Ridwan Kamil. (rie/wan)