JABAREKSRES.COM – Kanker ovarium merupakan penyebab kematian yang cukup tinggi. Untuk mencegahnya, penting mengenali gejala kanker ovarium sejak dini agar penyakit ini bisa segera dideteksi dan ditangani.
Kanker ovarium atau kanker indung telur merupakan salah satu jenis keganasan yang paling banyak menyerang wanita. Jenis keganasan ini sering terlambat dideteksi.
Faktanya, kanker ovarium hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik khusus organ panggul, USG transvaginal, dan pemeriksaan radiologi CT scan atau MRI.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika tanda dan gejala kanker ovarium dapat dirasakan sejak awal.
Hal ini mesti diperhatikan dengan saksama agar deteksi dan pengobatan sejak dini bisa segera dilakukan sebelum muncul komplikasi.
Agar lebih waspada, berikut ini beberapa ciri dan tanda kanker ovarium yang harus diperhatikan seperti dikutip dari klik dokter.
1. Perut Membesar
Ukuran perut wanita yang membesar terkadang disalahartikan sebagai bentuk kegemukan. Padahal, bertambahnya lingkar perut juga dapat menjadi tanda awal kanker ovarium.
Ukuran perut yang membesar juga dapat menandakan bahwa kanker sudah menyebar ke dalam rongga perut dan mengalami pembengkakan.
Pembengkakan tersebut terjadi karena adanya penekanan saluran kelenjar getah bening akibat pertumbuhan tumor yang cepat.
2. Masalah Pencernaan
Mudah merasa begah atau kembung, mual, cepat kenyang saat makan, serta sensasi terbakar di dada sering dianggap sebagai gejala penyakit asam lambung semata. Padahal, keluhan-keluhan tersebut juga bisa terjadi akibat kanker ovarium.
Perut begah atau kembung, mual, dan lain sebagainya terjadi karena pertumbuhan massa padat di indung telur. Hal tersebut kemudian mendesak organ-organ di saluran pencernaan dan sekitarnya.
Akibat organ pencernaan yang terdesak, gerakan usus juga ikut terpengaruh. Hal ini pun terkadang dapat mencetuskan kesulitan buang air besar.
3. Nyeri di Sekitar Panggul dan Pinggang
Pada wanita, nyeri yang menetap di sekitar panggul dan pinggang dapat menandakan adanya masalah di organ reproduksi, seperti infeksi radang panggul.
Selain infeksi, keluhan tersebut juga bisa terjadi karena pertumbuhan massa abnormal yang menekan otot-otot dan persarafan di sekitar organ reproduksi.