ATLETIC Bilbao dan Real Madrid bakal saling bertemu dalam perempat final Copa del Rey di San Mames dini hari nanti (4/2).
Pertandingan ini menjadi jilid yang keempat pertemuan antara kedua tim.
Meski ATH bermain di depan pendukungnya sendiri dan Real melakukan rotasi alias tanpa tim reguler, tim tamu lebih difavoritkan.
”Siapa pun yang bermain, tim kami tetap tim yang tangguh,” ucap entrenador Real Carlo Ancelotti di laman resmi klub.
Sejarah rivalitas Athletic Bilbao dan Real Madrid sebenarnya biasa saja. Tetapi, untuk musim ini, pertemuan mereka mendapat atensi lebih.
Bagaimana tidak, sudah tiga kali ATH dan Real berhadapan musim ini. Yang terbaru adalah final Supercopa de Espana 2021—2022 di Riyadh (17/1).
Dalam laga di King Fahd International Stadium tersebut, Real menang dua gol tanpa balas. Meneruskan ketangguhan Los Merengues atas Los Leones di La Liga.
Masing-masing pada jornada ke-15 dengan skor 1-0 di Estadio Santiago Bernabeu (2/12/2021) dan jornada ke-19 dengan skor 2-1 di San Mames (20/12/2021).
Sejak era milenial, koleksi gelar Real di Copa de Rey hanya dua. Masing-masing pada 2010—2011 dan 2013—2014. Kebetulan, titel terakhir terjadi pada periode pertama Ancelotti.
Misi mengulang kesuksesan delapan tahun silam itu pun disuarakan oleh gelandang senior Luka Modric. ”Kami akan berusaha sekuat tenaga memenangi ajang ini,” kata Modric yang menjadi bagian skuad Real saat memenangi Copa del Rey 2013—2014 itu kepada Diario AS.
Tersisihnya rival utama seperti FC Barcelona, Atletico Madrid, Sevilla, dan Villarreal CF juga memberi keuntungan bagi Real. Meski begitu, ATH sebagai tim tersukses kedua di Copa del Rey (23 gelar) setelah Barca (31 gelar) tentu tidak akan kembali menyerah dengan mudah.
”Saya masih positif (meski kalah tiga kali Real musim ini, Red). Sepak bola bukan permainan di atas kertas,” tutur entrenador ATH Marcelino Garcia Toral seperti dilansir Marca. (jp/zar)