CIMAUNG – Setelah enam bulan pasca merebut medali Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021, Nazar atau cita-cita Windy Cantika Aisah, atlet angkat besi puteri asal Kabupaten Bandung untuk membangun sebuah masjid baru bisa terwujud saat ini.
Atlet angkat besi itu mengaku, bukan maksud untuk menunda-nunda pembangunan rumah ibadah tersebut. Namun dirinya beserta keluarga tidak enak hati dan menunggu janji bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang disampaikan langsung Bupati Dadang Supriatna saat penyerahan kadeudeuh di Gedung VVIP Jalak Harupat.
“Sementara Pak Bupati Bandung yang juga berjanji akan memberikan bantuan, belum merealisasikannya. Jadi memang nazar saya. Kan dari kemarin ditunggu tunggu, langsung saja, karena mungkin Bupatinya lagi sibuk,” kata Atlet Angkat Besi Asal Kabupaten Bandung, Windy Cantika Asih saat di wawancara, Minggu (30/1).
“No Comment lah,” ucapnya.
Windy menyampaikan rasa syukurnya dengan membangun masjid untuk masyarakat di lingkungannya.
“Doakan saja yang terbaik untuk saya, karena pada Mei 2022 mendatang itu akan terjun di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Yunior di Yunani dan Sea Games di Vietnam,” kata Windy.
Sementara itu, komentar lainnya diungkapkan Ayah Windy, Asep Hidayat yang berharap ke depannya ada perhatian dari Bupati Bandung.
“Paling oge abdi mah ngantos wae, da naroskeun mah isin majarkeun abdi nu nyuhunkeun. Da ti awal na oge anjeunna anu ngajangjikeun sanes abdi nu nyuhunkeun (Saya cuma menunggu saja, kalau menanyakan malu, nanti disangka saya yang minta. Dari awal juga beliau yang menjanjikan, bukan saya yang minta),” kata Asep Hidayat.
Kini, Asep tidak mau terlalu banyak berharap. Dia dan keluarga hanya bertekad, agar pembangunan masjid itu bisa selesai tepat waktu dan bisa digunakan masyarakat salat tarawih saat bulan Ramadan nanti.
“Mudah-mudahan masjid ini bisa selesai sebelum bulan Ramadhan,” tutup Asep.
Sebelumnya, Atlet angkat besi asal Kabupaten Bandung peraih medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Aisah, wujudkan nazarnya membangun Masjid di kampung halamannya. Karena, pembangunan Masjid itu merupakan buah perjuangan dan serta nazar Windy, apabila dirinya meraih prestasi di Olimpiade.