PLN UP 3 Majalaya Komitmen Lindungi Keselamatan Pekerja

BALEENDAH – Sebagai bentuk komitmen keselamatan kerja pada pekerjaan yang memiliki resiko kecelakaan kerja, PT PLN UP 3 Majalaya menyelenggarakan apel bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), gelar pasukan, dan peralatan yantek dalam rangka bulan K3 nasional 2022, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (26/1).

Manager PT PLN UP3 Majalaya Abbas Saleh mengatakan, upacara bendera bulan K3, merupakan amanah menteri tenaga kerja.

“Ini diwajibkan kepada seluruh lembaga departemen terkait untuk melaksanakannya. Sebagai bentuk komitmen kepada seluruh yang terkait pekerjaan dengan memiliki resiko kecelakaan kerja,” ujar Abbas, melalui siaran tertulisnya, Jumat (28/1).

Abbas mengaku, pihaknya sangat menyadari bahwa keselamatan tenaga kerja merupakan hal yang sangat dan paling penting karena menyangkut jiwa manusia. Sehingga pihaknya pun berkomitmen untuk keselamatan kerja karyawan.

“Karyawan PLN memiliki risiko kecelakaan kerja sangat tinggi, pasalnya bekerja di ketinggian dan lingkungan bertegangan listrik tinggi,” terangnya.

“Risikonya berlapis, bisa celaka hingga meninggal dunia oleh tegangan listrik, bisa jatuh dari ketinggian, bisa tertabrak kendaraan, dan sebagainya. Jadi pekerjaan teman-teman di PLN itu berisiko sangat tinggi,” imbuhnya.

Menurutnya, dibutuhkan komitmen dari seluruh pihak untuk benar-benar taat kepada K3. Sehingga sebelum bekerja sebaiknya melakukan pemeriksaan peralatan.

“Dan gelar pasukan, kaitannya sama, tentu dalam pelaksanaan K3 butuh support dari peralatan kerja karena salah satu faktor, itu penunjang peralatan itu,” katanya.

Dia menjelaskan, peralatan yang digunakan untuk menunjang pekerjaan harus layak dan baik, sesuai dengan spek yang sesuai standar yang ditentukan.

“Misalnya harness (pengaman saat manjat) bukan sekadar ada tapi kondisinya harus benar-benar baik. Dicek. Kalau tidak dites, pas dipakai di atas ketinggian kemudian putus, ya jatuh,” ujarnya.

Peralatan lain, di antaranya sarung tangan dan alat pendeteksi tegangan listrik harus betul-betul dalam kondisi baik.

“Misalnya pendeteksi tegangan, kalau gak berpungsi baik, bahaya,” kata Abbas.

Abbas menegaskan peralatan pendukung kondisinya harus baik dan berfungsi. Pasalnya, ujar Abbas, bila tak ditunjang peralatan yang baik, para pekerja berisiko tinggi ketika melaksanakan tugasnya.

“Harapannya, mulai dari manajemen teratas hingga ke bawah, tingkat pelaksana, berkomitmen dan ikut menerapkan K3. Dengan demikian keselamatan kerja dan kesehatan kerja merupakan hal yang paling utama,” kata Abbas sambil mencontohkan keselamatan dan kesehatan kerja adalah memakai masker dan kacamata ketika bekerja di tempat berdebu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan