WFH Pengaruhi Angka Kecelakaan Kerja di Jabar Turun Hingga Ribuan Kasus

BANDUNG – Selama tahun 2021 angka kecelakaan kerja di Jawa Barat mengalami penurunan signifikan sebanyak 21.176 dibanding tahun 2020 sebanyak 35.291 kasus.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Rahmat Taufik Garsadi. Menurut Rahmat, penurunan angka kecelakaan kerja tersebut banyak dipengaruhi oleh kebijakan WFH.

“Ya, kebijakan WFH (work from home atau bekerja dari rumah) itu berpengaruh juga. Perusahaan-perusahaan besar seperti garmen banyak yang memberhentikan jam operasionalnya saat itu,” kata Rahmat Taufik Garsadi disela-sela acara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kantor di PT PLN (Persero) UP3 Bandung, Kamis.

Meskipun menurun, kata Taufik, jumlah kerugian akibat kecelakaan kerja tahun lalu masih terbilang besar. Hal ini bisa dilihat dari besarnya jumlah klaim yang diajukan ke BPJS Ketenagakerjaan oleh perusahaan yang mengalami kasus kecelakaan kerja.

“Tahun lalu, klaim kecelakaan kerja di Jawa Barat ke BPJS Ketenagakerjaan lumayan besar yakni mencapai Rp316,7 miliar,” kata Taufik.

Menurut dia, dari 50 ribuan perusahaan yang tercatat di Disnakertrans Jawa Barat hampir seluruhnya telah melaksanakan Program K3 namun belum optimal.

“Berdasarkan catatan kami semuanya sudah menerapkan K3 hanya saja belum optimal,” kata Taufik.

Oleh karena itu, Taufik meminta perusahaan lebih ketat lagi dalam melaksanakan K3 karena apabila hal tersebut berjalan dengan optimal maka akan berpengaruh terhadap kinerja bisnis perusahaan.

“Kecelakaan kerja sangat berdampak pada produktivitas, kepada kinerja bisnis dan kesejahteraan karyawannya,” kata dia.

Pihaknya mencontohkan Kantor PT PLN (Persero) UP3 Bandung adalah salah satu perusahaan yang menerapkan K3 dengan optimal.

“Hasil pemeriksaan di sini, alhamdulillah ternyata PLN UP3 Bandung ini memang sudah menerapkan K3-nya dengan baik. Tadi kita lift, kemudian hydrant-nya juga berfungsi dengan baik. Ini bisa jadi contoh lah,” kata dia. (ant/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan