Menurut Bedi, masyarakat desa terutama generasi muda nya harus melek digital, terlebih acara TV desa tersebut diselenggarakan oleh desa dan kontennya mengenai desa tersebut, dengan demikian masyarakat akan merasa memiliki.
“Sebuah ide segar yang harus di dukung dan tahapannya juga sangat realistis jadi mulai dari prototype nya dulu dan dimulai dengan 5 desa,” kata Bedi.
“Setidaknya TV ini memiliki fix pemirsanya, tetapi karena ini menggunakan platform internet digital dan aplikasi, tentu saja semua bisa menikmatinya,’’ujarnya.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet mengatakan, melalui program satu TV satu desa akan diketahui pemerataan internet di Jabar.
Dia menilai, meski bukan ranahnya KPID Jabar saat ini pemerataan frekuensi internet di Jawa Barat. masih banyak yang belum maksimal.
“Maka KPID Jabar mendukung kawasan literasi media digital, karena masih banyak kawasan di Jawa Barat yang blank spot,” ungkapnya. (red).