Luka Lansia Tewas Dituduh Maling Mobil: Kepala Robek, Tulang Belakang Hancur

JAKARTA – Tewasnya seorang lansia inisial HM, yang berusia 89 tahun akibat menerima luka serius seusai dikeroyok karena dituduh maling mobil. Adalah peristiwa pelik yang sempat membikin geger publik, beberapa waktu lalu.

HM, 89, meregang nyawa saat sekelompok orang meneriaki dirinya sebagai maling mobil. Anak HM, Bryana Halim memastikan bahwa sang ayah bukanlah maling mobil.

Kendaraan tersebut adalah milik pribadi. “Yang pasti itu mobil sendiri ya, mobil sendiri. STNK bisa dicek, tapi dibilang maling. Kalau Papa saya curi mobil, kenapa mobil Papa saya dihancurin?” kata Bryana Halim saat dihubungi, Selasa (25/1) dilansir Jawa Pos.

Keluarga korban ungkap luka

Bryana mengatakan, sang ayah, HM mengalami luka di sekujur tubuh. Kepala robek. Tulang belakang hancur. Kuping bengkak. Tulang belakang hancur.

“Kepalanya robek, mukanya penyok gitu. Tulang belakang hancur, dadanya mungkin ancur juga. Kupingnya bengkak ada pendarahan, ya sampai segitunya. Pokoknya tulang belakangnya hancur. Itu diinjak-injak kayanya,” ungkapnya.

Meski tidak menemukan adanya luka akibat benda tajam, namun dari kondisi luka yang diderita korban, keluarga curiga adanya penggunaan batu dan kayu saat korban AM dikeroyok. “Benda sajam nggak ada. Adanya batu dan kayu itu berdarah kepalanya,” pungkas Bryana.

Sebelumnya, peristiwa penganiayaan menimpa seorang lansia berinisial HM, 89. Dia tewas mengenaskan usai dihakimi massa akibat dituduh sebagai pencuri mobil.

Peristiwa ini sempat viral di media sosial. Di dalam video terlihat, sebuah mobil korban dikejar oleh seperda motor. Terdengar suara orang yang memvideokan meneriaki maling ke arah korban.

Pengendara motor lainnya pun sontak terpancing dan ikut mengejar mobil korban. Satu unit mobil polisi pun tampak turut mengejar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, peristiwa ini terjadi di Jalan Pulo kambing, Kawasan Pulogadung Jakarta Timur, pada Minggu (23/1). Namun, dia memastikan tidak ada aksi pencurian mobil seperti yang viral di media sosial.

“Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil mengebut diteriaki maling hingga dikejar,” kata Ahsanul saat dihubungi, Senin (24/1).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan