YAITU pada 3 Desember 2021, hari dimana Anthony Martial masih belum menjadi “si anak hilang” akibat jarang diberi jam terbang untuk berlaga.
Ialah Ole Gunnar Solskjaer yang menggunakan jasanya pada saat-saat tersebut. Selepas itu, Martial hilang.
Bahkan masa depan sang pemain Manchester United itu diklaim berakhir, yakni seusai sang pelatih Ralf Rangnick (pengganti Ole) itu mengungkapkan, Martial menolak bergabung saat skuadnya lawan Aston Villa.
Kendati begitu, pernyataan Rangnick itu disangkal Martial dan berakhir dengan kembali berada di bangku cadangan kontra Brentford FC (20/1).
Lalu Martial tetap saja dikaitkan dengan pintu keluar karena masih tidak diturunkan Rangnick saat melawan Brentford.
Sampai akhirnya kesempatan bagi Toto –sapaan akrab Martial– datang dalam laga melawan West Ham United di Old Trafford pada Sabtu (22/1) malam.
United membutuhkan gol alias kemenangan demi merebut posisi empat besar dari West Ham.
Rangnick sudah memainkan semua pemain di posisi lini serang, kecuali Edinson Cavani dan Martial. Untuk Cavani memang hampir pasti karena striker timnas Uruguay itu biasanya masuk dalam situasi seperti kemarin.
Yang mengejutkan tentu saja masuknya Martial.
Rangnick akhirnya memasukkan sang pemain tersebut sebagai penyerang keenam (setelah Cristiano Ronaldo, Mason Greenwood, Anthony Elanga, Marcus Rashford, dan Cavani) serta mengubah skema menjadi 4-2-4.
Skema yang pernah diaplikasikan Solskjaer dalam seperempat akhir laga fase grup Liga Champions kontra Atalanta BC (21/10/2021).
Kala itu United akhirnya meraih kemenangan 3-2 dan terulang kemarin. Rashford berhasil mencetak gol kemenangan The Red Devils di pengujung laga.
Berawal dari bola yang dibawa Ronaldo, lalu ada andil Martial yang memberikan umpan kunci kepada Cavani untuk diteruskan sebagai umpan gol kepada Rashford.
”Keempat striker kami berkontribusi atas gol tersebut. Sebuah momen hebat dan akan dikenang para fans,” beber Rangnick kepada Manchester Evening News. (jp/zar)