Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Penanganannya

JAKARTA – Gangguan kecemasan atau anxiety merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa yang banyak dialami oleh masyarakat dunia. Dari berbagai lapisan masyarakat bisa mengalami masalah ini.

Jika hanya dibiarkan dan tanpa ditangani dengan benar, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena selalu merasa cemas bahkan untuk hal-hal yang orang lain anggap sepele.

Perasaan cemas yang terjadi setiap hari, lama-kelamaan dapat menjadi masalah besar. Oleh karenanya, kecemasan yang sudah tidak bisa dikendalikan harus segera dikonsultasikan kepada seorang ahli.

Dikutip dari Healthline, kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres. Ini adalah perasaan takut atau khawatir yang dapat disebabkan oleh kombinasi faktor yang diyakini para peneliti berkisar dari genetika, lingkungan hingga kimia otak.

Beberapa gejala umum masalah ini seperti, peningkatan denyut jantung, pernapasan cepat, gelisah dan kesulitan berkonsentrasi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kecemasan dapat muncul dengan sendirinya lewat cara yang berbeda untuk orang yang berbeda. Sementara satu orang mungkin mengalami perasaan seperti kupu-kupu di perut mereka, orang lain mungkin mengalami serangan panik, mimpi buruk, atau pikiran yang menyakitkan.

Ada perbedaan antara kecemasan sehari-hari dengan masalah  gangguan kecemasan.
Merasa cemas tentang sesuatu yang baru atau stres adalah kecemasan biasa, tetapi ketika sampai ke titik yang tidak terkendali atau berlebihan dan mulai mempengaruhi kualitas hidup, itu bisa menjadi gangguan.

Yang termasuk masalah kesehatan mental seperti , gangguan panik,  stres pasca-trauma (PTSD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), kecemasan perpisahan, kecemasan penyakit, fobia, gangguan kecemasan umum (GAD) dan gangguan kecemasan sosial.

Anxiety  dapat diobati dengan berbagai cara. Salah satu pilihan pengobatan yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT), dengan cara memberi suatu alat pada seseorang untuk mengatasi kecemasan ketika itu terjadi.

Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang bekerja untuk menyeimbangkan kimia otak dan mencegah episode kecemasan. Mereka bahkan dapat menangkal gejala yang paling parah.

Namun, jika ingin menempuh cara yang lebih alami, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu memerangi kecemasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan