BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebut bahwa terdapat 6 warga Kota Bandung yang terkonfirmasi aktif Covid-19 varian baru Omicron setelah dilakukan test Whole Genome Sequencing (WGS).
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani mengatakan 6 warga Kota Bandung yang terkonfirmasi varian Omicron ini telah melakukan pengetesan whole genome sequencing (WGS) di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jawa Barat.
“Hasil WGS ya ternyata terkonfirmasi ada Omicron di kita gitu (Kota Bandung),” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (20/1).
Dari enam warga Kota Bandung tersebut, Rosye menambahkan bahwa empat diantaranya saat ini sedang menjalani karantina selama 14 hari di BPSDM Jabar. Selain itu, kata dia, penyebaran varian Omicron diduga termasuk ke dalam transmisi lokal
“Nah itu, kami masih (dalam) Penyelidikan Epidemiolog, kan tau infonya baru tadi pagi jadi kita masih melacak (virus) ini kemungkinan dari mana,” ucapnya.
Akan tetapi, temuan varian baru Omicron ini berawal dari empat orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan memiliki riwayat komorbid sehingga dilakukan WGS oleh Dinkes Kota Bandung.
“Nah yang 4 orang itu sebetulnya (sudah tes) WGS karena dengan komorbid. Jadi sebetulnya dirawat di rumah sakit tapi sekarang sudah membaik karena secara fisiknya sudah baik-baik saja,” ujarnya
Sedangkan, untuk dua pasien lainnya, kata Rosye, salah satu diantaranya kemarin menunjukkan hasil positif varian Omicron. Namun hingga saat ini, pasien tersebut sudah menunjukkan hasil swab negatif hingga direncanakan akan dipindahkan ke lokasi karantina BPSDM Jabar.
“Yang dua lagi bahkan yang satunya udah bagus, diswab lagi tuh udah negatif. Karena kan jarak antara swab ke 1 dan swab kemarin terus dikirim WGS nya kan lama, WGS butuh 5 hari, nah dia udah perbaikan di swab ulang dan udah negatif,” ungkapnya
“Jadi menurut yang bersangkutan udah negatif tapi tetap masih karantina. Walaupun udah negatif kan tetep harus menyelesaikan masa karantina. Kalau tracing mah sudah dilakukan sebenarnya kalau WGS teh kan gini kapan PCR terus positif tapi kita curiga misalnya karena CT-nya rendah kemudian karena dia dengan komorbid,” tambahnya