JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendatangkan 400 ribu tablet Molnupiravir sebagai obat terapi tambahan untuk pasien Covid-19 gejala ringan. Obat tersebut telah tersedia di Indonesia dan siap diproduksi dalam negeri pada April atau Mei 2022 oleh PT Amarox.
Selain Molnupiravir, Kemenkes juga akan mendatangkan Paxlovid untuk obat terapi Covid-19 yang rencananya akan tiba pada Februari. Obat-obat ini rencananya akan didistribusikan secara merata hingga ke apotek-apotek.
“Obat terapi Covid-19 bukan hanya di Puskesmas maupun RS Pemerintah, nantinya juga akan tersedia di apotek-apotek sesuai dengan jenisnya yakni obat yang bisa dibeli umum dan obat yang bisa didapatkan hanya dengan resep dokter,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resmi Kemenkes, Selasa (18/1).
Budi Gunadi Sadikin juga meminta PT Amarox juga bisa memproduksi Paxlovid untuk menghadapi pandemi berikutnya. Ia mengatakan Indonesia saat ini sedang dalam tahap masuk ke gelombang berikutnya varian Omicron. Diperlukan ketersediaan obat Covid-19 untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Beberapa varian obat yang pasti kita butuhkan adalah obat-obat antivirus seperti Favipiravir dan juga Molnupiravir. Kalau kita bisa dengan segera mendapat akses ke obat-obat tersebut akan sangat membantu untuk penanganan Covid-19 ini,” katanya.
Hal tersebut menurutnya sangat penting, bukan hanya ketersediaan obat Covid-19 tapi juga pembuatan obat dilakukan di dalam negeri
“Ini jadi penting sekali kalau kita bisa memproduksi obat dalam negeri dan manufacturing-nya juga dibangun di sini,” pungkasnya. (jawapos/ran)