BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini telah meresmikan gedung pusat pembelajaran Arntz-Geise di Universitas Katolik Parahiyangan (UNPAR) Kota Bandung pada Senin (17/1).
Selain meresmikan Gedung Pusat Perbelanjaan Arntz-Geise, Jokowi sekaligus memberikan presidential lecture kepada mahasiswa.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan pentingnya gotong royong dalam menyuarakan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, terutama pada masa pandemi seperti saat ini.
Bahkan, kata Jokowi, nilai gotong royong selama pandemi COVID-19 lebih terlihat di masyarakat. Sehingga, dengan adanya gotong royong, kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini akan jauh lebih terkendali.
“Inilah yang tadi saya sampaikan sebuah keadaan tidak mudah tapi kita patut bersyukur Covid-19 yang muncul di pertengahan Juli yang menyebabkan kengerian di mana-mana saat lorong rumah sakit penuh, halaman rumah sakit penuh, utamanya di Jawa Bali, kasus harian saat itu saya ingat 56 ribu. Patut kita bersyukur hari ini kemarin berada di angka 855 dari 56 ribu, itu pun sudah naik yang sebelumnya kita di angka 100 sampai 200,” ucapnya, Senin (17/1).
Menurut Jokowi, penurunan angka kasus Covid-19 saat ini tidak lepas dari peran utama masyarakat untuk saling bergotong royong.
“Jadi kenapa kita bisa menurunkan angka drastis dari 56 ribu ke angka 100 itu karena kita memiliki yang namanya gotong royong, Pancasila kita ada disitu. Dari sini negara besar tidak memiliki, mereka tidak mempunyai rakyat di desa, RT, RW mau memberikan rumahnya untuk isolasi untuk karantina, yang berpunya mau memberikan sembako kepada yang kesusahan akibat pandemi,” tambahnya.
Praktik pancasila dalam penanganan pandemi Covid-19 bisa benar-benar berjalan melalui Pemerintah daerah, organisasi masyarakat, TNI dan Polri bergerak bahu membahu hingga ke bawah.
“Saya lihat betul implementasi dari Pancasila ada masih kuat sekali kegotong-royongan kita. Itu yang tidak dimiliki negara lain. Banyak yang kaget Indonesia tahu turun dari 56 ribu ke 100. Kuncinya di situ, semua bergerak,” tegasnya.
Sementara itu, menurut Rektor Unpar, Mangadar Situmorang mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga dengan kehadiran Presiden Jokowi di perhelatan Dies Natalis Unpar yang ke-67 tahun. Sehingga pesan yang disampaikan presiden Jokowi saat presidential lecture menegaskan bahwa pembangunan dilaksanakan melalui kebersamaan lewat Pancasila.