Uu Ruzhanul Ulum Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Dalam Kegiatan Ekstrakulikuler

CIAMIS – Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Guru, Staf dan Siswa SMA Negeri 1 Ciamis terkait kasus perperloncoan ekstrakurikuler Pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis, Sabtu (15/1).

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, Dinas Pendidikan melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII akan bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan ini dengan memberikan pemahaman pada kepala sekolah dan tenaga pengajar.

“Jadi jangan dianggap dengan kedatangan saya ke sini lalu selesai. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali,” kata Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangnnya , Minggu, (16/1).

Pak Uu-sapaan akrabnya menjelaskan, peristiwa perpeloncoan anggota Pramuka ini sebenarnya diluar lingkungan sekolah, yang terjadi pada 8 Januari 2022. Kegiatan tersebut berlangsung tanpa sepengetahuan dan izin dari sekolah.

Uu Ruzhanul Ulum menegaskan agar kepala sekolah, tenaga pengajar dan komite sekolah jangan lalai dalam memantau kegiatan para siswa, baik selama datang ke sekolah sampai jam akhir pembelajaran atau pun pada saat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

“Saya minta kepada kepala sekolah untuk tidak lengah dalam mengawasi siswa-siswi. Bukan hanya pengawasan saat sekolah, tetapi juga diluar sekolah pun perlu ada komunikasi yang baik dengan orangtua,” ujar Pak Uu.

Dengan demikian ketika siswa berkegiatan minimal pihak sekolah mengetahui. Apalagi yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti Pramuka.

Terkait permasalahan tersebut,  Pak Uu berharap kepala sekolah dan tenaga pengajar untuk tidak menghalangi siswa berkreasi melalui ekstrakurikuler. Namun pihak sekolah tetap harus selalu memantau dengan penuh kehati-hatian, berkomunikasi, dan menekankan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler itu harus mendapat izin dari sekolah.

“Jangan menutup kreativitas anak-anak untuk menjadi orang hebat, untuk menjadi orang kreatif, dan menjadi inovator di masa yang akan datang,” tuturnya.

“Mengapa saya mendorong anak-anak harus tetap kreatif dan menjadi inovator, karena citra suatu bangsa bergantung dari pendidikannya,” pungkas Pak Uu.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciamis Slamet Buntara menuturkan, pihak sekolah telah berusaha untuk bertanggung jawab pada permasalahan tersebut, baik berupa pengobatan dan pemulihan trauma, serta bekerja sama dengan advokasi anak di Ciamis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan