Jembatan Apung Batujajar-Cihampelas Harus Perhatikan Keselamatan

BANDUNG BARAT – Setelah sempat ambruk dan hampir mengakibatkan korban jiwa, Jembatan Apung Batujajar- Cihampelas kini sudah beroperasi kembali.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Cihampelas Asep Mulyadi, meminta pihak pengelola Jembatan yang menghubungkan Batujajar- Cihampelas (Jembalas) agar melengkapi sarana dan prasarana juga tertib administrasi.

“Ada beberapa yang perlu dilengkapi yang harus dan wajib dipenuhi oleh pengelola, tidak boleh ada yang dilewatkan salah satunya terkait keamanan dan kelayakan JembatanApung Batujajar-Cihampelas tersebut!” Ujar Asep Mulyadi, pada kamis  (13/1).

Dalam kesempatan itu, Asep mengatakan sangat mendukung adanya pembangunan Jembalas, namun jembatan itu dapat diperbaiki dan digunakan dengan layak lagi oleh masyarakat.

Selain itu, jembatan apung batujajar-cihampelas juga harus dilengkapi perizinan dari dinas terkait. sehingga nantinya akan mendapat pengawasan dari dinas terkait mengenai keselamatan dan standarisasinya.

“Apa yang harus diperbaiki harus segera diperbaiki, lalu jangan lupa yang namanya perizininan. Setiap ada pembangunan apapun harus ada izin ke pimpinan di wilayah masing masing. Di Indonesia Khususnya di KBB ini ada aturan dan regulasi yang harus ditempuh” Tandasnya.

Sejauh ini pembangunan Jembatan apung Batujajar Cihampelas dikelola secara swadaya oleh kelompok masyarakat. sehingga, pengelola Jembatan harus memperhitungkan dan mengantisipasi segala resiko yang bisa ditimbulkan.

Ada risiko jiwa, karena yang lewat Jembatan ini orang. Jadi jangan membahayakan orang lain, pembangunan Jembatan ini harus sesuai minimal standar keilmuan, bukan perkiraan.

”Sebagai Kades, saya mendukung adanya Jembalas ini karena dibutuhkan masyarakat” Pungkasnya.

Seperti diketahui, jembatan yang pernah amblas beberapa waktu lalu tersebut, sempat diperbaiki oleh warga dan pihak ketiga secara swadaya.

Namun, sayangnya pembangunan tersebut tidak melibatkan pemerintah dalam hal ini dinas terkait yang mengetahui prosedur dan SOP pembangunan sebuah jembatan.

Sehingga banyak yang meragukan keselamatan dan kelayakan jembatan tersebut.

Sejauh ini jembatan Apung Batujajar-Cihampelas banyak digunakan warga sebagai jalan alternatif dan bisa dilalui kendaraan roda dua.

Badan jembatan hanya terbuat dari kayu dengan pondasi jembatan hanya dikasih bantalan drum.

Bagi warga yang akan melintas jembatan itu dengan menggunkan roda dua diharuskan membayar. (mg1/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan