LIVERPOOL FC bakal bertanding menghadapi Arsenal dalam leg pertama semifinal Piala Liga tanpa sosok Mohamed Salah.
Tak dapat dihindari, sebab Mohamed Salah sedang memperkuat timnas Mesir pada kompetisi Piala Afrika 2021. Maka, dia pun mesti absen.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp tentunya sangat merasa kehilangan peran si megabintang dari Mesir itu.
“Seperti kehilangan separo nyawa,” ungkap Klopp dalam sebuah konferensi pers jelang pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga yang mempertemukan Liverpool dengan Arsenal.
Adapun pertandingan tersebut bakal berlangsung di Stadion Anfield, Kamis (13/1) dini hari nanti.
Pemain-pemain Afrika dan kehebatan-kehebatannya
Kesuksesan Juergen Klopp bersama Liverpool FC tak bisa dipisahkan dari peran pemain-pemain Afrika.
Dari trofi juara Liga Champions 2018–2019 hingga Premier League 2019–2020 yang dipersembahkan Klopp, ada andil duo wide attacker, Mohamed Salah dan Sadio Mane, maupun gelandang Naby Keita.
Kehilangan trio pemain tersebut karena membela negara masing-masing di Piala Afrika 2021 tak pelak membuat Klopp merasa kehilangan besar.
Dilansir dari Jawa Pos, Klopp mengakui, selain performa menawan di lapangan, perilaku pemain seperti Salah juga membuatnya kagum.
”Karakternya, perilakunya, kerja kerasnya, itu sungguh hal yang menakjubkan,” tutur Klopp yang capaian terbaiknya di Piala Liga adalah runner-up pada musim pertamanya di LFC (2015–2016).
Tanpa Salah dan Mane, Klopp perlu mengutak-atik komposisi lini serang. Roberto Firmino dan Diogo Jota yang biasanya bersaing menjadi tandem Salah dan Mane mungkin bermain bersama.
Ada pula bintang Jepang Takumi Minamino dan striker Belgia Divock Origi sebagai opsi lain.
LFC sudah bermain tanpa Salah dan Mane ketika mengalahkan Shrewsbury Town 4-1 dalam putaran ketiga Piala FA tiga hari lalu (10/1).
Tetapi, yang dihadapi The Reds dini hari nanti adalah Arsenal dan bukan lagi sebuah klub dari kasta ketiga Inggris.
Arsenal sejatinya juga ditinggal para pemain Afrika mereka. Yaitu duo gelandang, Thomas Partey dan Mohamed Elneny, serta striker Pierre-Emerick Aubameyang.
Hanya, kadarnya memang berbeda. Tanpa bermaksud meremehkan, peran trio Afrika milik The Gunners tidak semasif trio Afrika dari LFC. Apalagi, Auba belakangan tersisih dari tim utama.