BANDUNG BARAT – Pasca amblasnya jembatan apung yang menghubungkan Batujajar Cihampelas (Jembalas), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) angkat bicara terkait pembangunan Jembalas yang dilakukan secara swadaya tersebut.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ridwan, mengaku tidak berani memberikan rekomendasi terkait pembangunan Jembatan tersebut. Namun Dinas PUTR mendukung keberadaannya.
“Kemarin kami mengadakan pertemuan dengan komisi III DPRD KBB dan Forkompimcam yang hadir di wilayah tersebut. Kami menjelaskan bahwasannya Dinas PUTR KBB tidak memberikan rekomendasi terkait pembangunan Jembatan Batujajar Cihampelas tersebut” Ujar Ridwan. pada Kamis (13/1).
Ridwan menjelaskan, berdasarkan hasil kajian yang sudah dilakukan Dinas PUTR, pihaknya tidak berani merekomendasikan penggunaan jembatan tersebut, Karena pembangunan dilakukan oleh masyarakat, yang dia tidak tahu apakah masyarakat melakukan penghitungan terlebih dahulu atau tidak.
Masyarakat membangun jembatan hanya berdasar kebutuhan dari masyarakat sendiri.
“Ya kan kita tidak memberikan rekomendasi apapun nih, kalau urusan jembatannya ada ya silahkan saja karena juga kan itu masyarakat yang meminta sebagai solusi dari kemacetan” Terangnya.
Hasil keputusan bersama diantara Dinas PUTR dan beberapa unsur lainnya, di harapkan menjadikan solusi bagi masyarakat dan mempertimbangkan segala bentuk resiko yang terjadi.
“Ya hasil dari keputusan bersama antara dprd,forkompimcam, maupun PT Indonesia power sepakat bahwa jembatan akan terus dibangun dan dapat digunakan oleh masyarakat, ya mudah mudahan saja selalu memperhitungkan segala bentuk resiko kemungkinan yang akan terjadi pada masyarakat yang menggunakannya” Pungkasnya.