Dies Natalis ke-67 Unpar, Jokowi Akan Berikan Presidential Lecture kepada Mahasiswa

BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dijadwalkan hadir pada Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Kota Bandung, Senin (17/1) mendatang.

Rektor Unpar, Mangadar Situmorang mengatakan nantinya pada  Dies Natalis ke-67 Unpar, Presiden Jokowi akan mengikuti  tiga kegiatan salah satunya memberikan Presidential Lecture atau kuliah umum.

“Jadi Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG), memberikan Presidential Lecture, dan memberikan beasiswa dari Unpar kepada mahasiswa secara simbolis pada Dies Natalis ke-67 Unpar,” ujarnya di Kampus Unpar, Jl. Ciumbuleuit, Kota Bandung, Kamis (13/1).

Mangadar menjelaskan, kampus Unpar akan mengangkat Tema ‘Pancasila Kekuatan Rakyat dan Keindahan Tradisi’. Pemaparan Presiden Jokowi terhadap Pancasila diyakini akan memberikan warna baru akan kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh sivitas akademika dan alumni Unpar.

“Presidential Lecture Kita proyeksian berlansung selama 45 menit, mengapa Pancasila yang diangkat, memang kembali pada jati diri hakikat Unpar yang pada awal didirikan menggunakan semangat Pancasila dan Kebhinekaan, Unpar sangat berkepentingan dan terhormat menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis pada nilai-nilai Pancasila, Unpar selalu menegaskan bahwa Unpar itu adalah tempat bagi setiap orang yang berkehendak baik, Unpar mau mengukuhkan dan memberikan dukungan kepada Presiden bahwa Pancasila itu adalah kekuatan kita bersama, Pancasila kekuatan Rakyat,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, acara tersebut akan dilaksanakan secara hybrid. Mangadar menyebut,  ada 10 ribu peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut baik secara daring maupun luring.

“10 ribu peserta yang akan mengikuti presiden lectur, luring dan Daring, ini menjadi peristiwa historis bagi Unpar,” katanya.

Sementara itu, Gugus Tugas Kota Bandung yang diwakili oleh Kadisbudpar, Dewi Kaniasari menerangkan kegiatan Dies Natalis tersebut, nantinya bisa dikategorikan sebagai kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Jumlah peserta nantinya disesuaikan dengan kapasitas maksimal tempat.

“Ini kan kapasitasnya sekitar 990 kursi, jadi undangan pasti kita batasi, jadi tidak melebihi angka maksimal 300, undangan di ruangan ini 200. Setiap talent yang terlibat harus sudag divaksin tahap satu dan dua, dan juga dan H-1 harus sudah tes PCR dengan hasil negatif,” tutupnya. (mg4/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan