Telah Memenuhi Syarat, SMPN 2 Cipeundeuy Siap Gelar PTM 100 Persen

BANDUNG BARAT– Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cipeundeuy menyatakan siap menggelar  Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Hal ini terkait Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat yang telah memberikan izin Sekolah di Bandung Barat untuk melaksanakan PTM 100 persen dengan ketentuan yang telah memenuhi persyaratan tertentu.

“Alhamdulillah sudah 100% Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK); 80% Vaksinasi siswa karena saat ada Vaksinasi mereka belum diizinkan karena usia di bawah 12 tahun, tetapi sekarang sedang melakukan vaksinasi susulan. Artinya kami siap PTM 100%” Ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Peningkatan Kualitas Mutu, Eni Haerini disekolah tersebut, Rabu (12/1).

Lebih lanjut Eni menjelaskan, penerapan PTM 100 persen disekolahnya direncanakan akan direalisasikan pada Senin 17 Januari mendatang, sementara untuk persiapannya, sudah mulai  dilakukan percobaan pada senin (10/1) lalu.

Mengenai persyaratan yang di tetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat untuk menggelar PTM 100 Persen, Eni Juga membeberkan hal tersebut.

“Syarat dari PTM 100 persen yang diberikan oleh Dinas Pendidikan KBB ialah Guru atau tenaga pendidik telah divaksin dan Siswa di atas 80% telah divaksin, serta tidak ada orang tua yang menentang PTM. Selain itu seluruh warga siap menerapkan prokes” Terang Eni.

Dalam kesempatan itu Eni menjelaskan, untuk mengelar PTM 100 persen, pihak SMPN 2 Cipeundeuy sudah menyiapkan sarana penunjang Protokol Kesehatan, termasuk surat penyataaan persetujuan  dari orang tua yang ditandatangani diatas materai.

“Tentu kami sudah menyediakan sarana penunjang prokes seperti Masker, pengukur suhu, hand sanitizer, alat cuci tangan dan sabun, beberapa keran cuci tangan di gerbang masuk.” tandasnya.

Eni berharap dengan digelarnya PTM 100 persen untuk 664 siswanya, tidak akan berdampak buruk dan senantiasa diberikan kelancaran dalam pelaksanaanya.

“Ya semoga saja dengan dilaksanakan PTM 100 persen nantinya tidak berdampak buruk pada kenaikan jumlah kasus Covid-19 di wilayah setempat serta senantiasa diberikan kelancaran dan dilindungi dalam pelaksanaanya” Pungkasnya. (Mg/1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan